Medan (Antaranews Sumut) - Gerakan Nasional Anti Narkotika, Sumatera Utara mengharapkan kepada pemerintah melalui Kementerian Sosial perlu memperbanyak gedung tempat rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan obat-obat berbahaya bagi kesehatan manusia.
    
"Gedung rehabilitasi sosial untuk merawat ketergantungan narkobab di Sumut, saat ini terbatas dan tidak mampu lagi menampung warga yang kacanduan narkotika, yang semakin banyak," kata Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumatera Utara, H Hamdani Harahap di Medan, Kamis.
     
Ketergantungan narkoba itu, menurut dia, bukan hanya orang dewasa, melainkan juga kalangan remaja dan juga para pelajar.
    
"Para generasi muda harapan bangsa itu, harus diselamatkan dari kehancuran moral, serta mental mereka karena pemakai narkoba," ujar Hamdani.
     
Ia mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) mempunyai tugas dan tanggung jawab yang cukup besar dalam mendirikan tempat-tempat rehabilitasi narkoba di berbagai daerah, karena merupakan program pemerintah.
     
Bahkan, data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa Sumut merupakan peringkat kedua terbanyak masyarakatnya sebagai pengguna narkoba.
    
"Urutan pertama Jakarta dan Sumut mendapat ranking kedua pada tahun 2017. Sedangkan pada tahun 2016 Sumut berada di posisi ketiga," ucap Pengacara/Advokat di sumut.
     
Hamdani menyebutkan, dari 250 juta jumlah penduduk Indonesia dan sebanyak 2,25 persen atau 4 hingga 4,5 juta orang merupakan pecandu narkoba.
     
Sedangkan,  jumlah korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia ada sebanyak 5,8 juta pada tahun 2015.
     
Target pemerintah untuk merehabilitasi ketergantungan narkoba ini ada sebanyak 100 ribu per tahun, dan tugas sosial itu harus berhasil dan sukses dilaksanakan.
     
Selain itu, untuk tugas pencegahan dan penegakan hukum bagi pengedar narkoba tersebut adalah Kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan lembaga Kejaksaan.
     
"Kemensos dengan Polri,BNN dan institusi Kejaksaan harus bersinergi dalam pencegahan peredaran narkoba yang sudah semakin membahayakan," kata Ketua Granat Sumut itu.






     












 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018