Tarutung (Antaranews Sumut) - Sebanyak 19 orang dari 21 wartawan dinyatakan telah berkompeten oleh penguji dalam gelar uji kompetensi yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia Perwakilan Bonapasogit demi upaya menciptakan insan pers yang profesional dalam menggeluti tugas jurnalistiknya di wilayah 'Bonapasogit' yang meliputi empat kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, Humbanghasundutan, Tobasamosir dan Samosir.
"Seluruh peserta UKW sudah mantap membuat berita. Namun, penilaian tim penguji bukan hanya dari kemampuan membuat berita saja, tetapi dinilai juga dari disiplin. Jadi, bagi yang lulus harus terus ditingkatkan kapabilitasnya dan bagi yang belum jangan berkecil hati. Sebab, kesempatan untuk UKW masih bisa diikuti," Direktur UKW PWI Pusat, Rajab Ritonga, Sabtu.
Ketua PWI Sumut Hermansyah juga mengungkapkan selamat kepada peserta yang lulus UKW dan terus tingkatkan profesionalismenya sebagai jurnalis.
Dalam agenda UKW yang digelar 30 November sampai 1 Desember 2018 di Gedung Sopo Partukkoan Tarutung, yang menghadirkan penguji tingkat nasional Rajab Ritonga, dan Dedy Syahputra, serta Ketua PWI Sumut Hermansjah, sejumlah 2 peserta dari total 21 wartawan dinyatakan belum kompeten.
Sebelumnya, dalam sambutan pembukaan agenda, Ketua PWI Bonapasogit Posma Simorangkir menyebutkan, UKW diselenggarakan untuk menciptakan wartawan yang profesional di Bonapasogit.
Di tengah kegiatan pembukaan, Bupati Taput yang diwakili Asisten administrasi umum, Satya Darma Nababan, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan UKW yang dinilai sebagai upaya mewujudkan standar profesionalisme wartawan dalam mempublikasikan kegiatan demi membangun kemitraan.
"Kami berharap kepada semua peserta yang ikut UKW ini bisa menang dan kiranya kegiatan ini bisa menciptakan wartawan yang berkompeten," ujarnya.
Terkait pelaksanaan kegiatan UKW di wilayah Sumatera Utara, Ketua PWI Sumut Hermansjah menambahkan, bahwa saat ini sudah ada hampir 500 wartawan di Sumut yang dinyatakan telah tersertifikasi.
Harapnya, melalui UKW, wartawan bisa meningkatkan kapabilitas untuk menjaga marwah wartawan, serta mampu mengubah stigma negatif demi mengembalikan marwah profesionalisme wartawan sebagai pilar keempat NKRI.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018