Tebing Tinggi (Antaranews Sumut) - Perindustrian dan Perdagangan Tebing Tinggi, Sumatera Utara, terus berupaya meningkatkan pembinaan terhadap usaha Mikro kecil dan Menengah di daerah itu sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tebing Tinggi Gul Bahri Siregar di Tebing Tinggi, Sabtu, mengatakan, pembinaan yang dilakukan Pemkot Tebing Tinggi terhadap para pengusaha kecil dan menengah diantaranya adalah bantuan penambahan permodalan dan alat-alat kerja yang diperlukan.
"Umumnya pelaku UMKM yang kita bantu dan bina tersebut sampai sekarang usahanya masih terus berjalan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, selain pembinaan dengan bantuan permodalan juga dilakukan pelatihan-pelatihan bagi pengusaha kecil menengah, tidak saja menyangkut produksi tetapi juga administrasi dan pemasaran produk.
Umumnya pengusaha kecil di daerah itu bergerak dibidang usaha makanan kecil (ringan) dan ada pula industri kerajinan tangan seperti membatik.
"Mereka terus kita pantau perkembangannya bersama-sama dengan instansi terkait, misalnya dinas sosial atau dinas tenaga kerja," sebutnya.
Ia juga mengakui tidak semua usaha kecil yang mendapat pembinaan bisa berjalan lancar, dan umumnya kendala yang dihadapi pengusaha selain permodalan adalah pemasaran hasil produknya.
Untuk itu, pihaknya juga terus berupaya mencarikan solusinya sehingga keberadaan UMKM di daerah itu tetap eksis seiring dengan semakin berkembangnya kota itu.
"Beberapa waktu lalu kita sudah masukan anggaran dalam P.APBD untuk membeli peralatan yang akan disalurkan kepada UMKM, namun karena P.APBD 2018 tidak ada, maka ditangguhkan sampai APBD 2019, mudah-mudahan dapat terealisasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tebing Tinggi Gul Bahri Siregar di Tebing Tinggi, Sabtu, mengatakan, pembinaan yang dilakukan Pemkot Tebing Tinggi terhadap para pengusaha kecil dan menengah diantaranya adalah bantuan penambahan permodalan dan alat-alat kerja yang diperlukan.
"Umumnya pelaku UMKM yang kita bantu dan bina tersebut sampai sekarang usahanya masih terus berjalan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, selain pembinaan dengan bantuan permodalan juga dilakukan pelatihan-pelatihan bagi pengusaha kecil menengah, tidak saja menyangkut produksi tetapi juga administrasi dan pemasaran produk.
Umumnya pengusaha kecil di daerah itu bergerak dibidang usaha makanan kecil (ringan) dan ada pula industri kerajinan tangan seperti membatik.
"Mereka terus kita pantau perkembangannya bersama-sama dengan instansi terkait, misalnya dinas sosial atau dinas tenaga kerja," sebutnya.
Ia juga mengakui tidak semua usaha kecil yang mendapat pembinaan bisa berjalan lancar, dan umumnya kendala yang dihadapi pengusaha selain permodalan adalah pemasaran hasil produknya.
Untuk itu, pihaknya juga terus berupaya mencarikan solusinya sehingga keberadaan UMKM di daerah itu tetap eksis seiring dengan semakin berkembangnya kota itu.
"Beberapa waktu lalu kita sudah masukan anggaran dalam P.APBD untuk membeli peralatan yang akan disalurkan kepada UMKM, namun karena P.APBD 2018 tidak ada, maka ditangguhkan sampai APBD 2019, mudah-mudahan dapat terealisasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018