Langkat, (Antaranews Sumut) - Sekreatris Daerah Kota Binjai, Sumatera Utara, Mahfullah Pratama Daulay menyampaikan amanat Presiden Joko Widodo selaku penasihat nasional Korpri mengataan ASN saat ini dihadapkan pada perubahan sosial dan ekonomi yang sangat pesat, sehingga dituntut untuk  melakukan banyak penyesuaian untuk mengantisipasi perubahan zaman.

Hal itu disampaikannya dihadapan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Binjai, di Binjai, Kamis, dalam peringatan HUT Korpri ke-47 di lapangan Merdea Binjai. 

“Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan lanskap sosial, politik, ekonomi dan budaya di seluruh dunia,“ ungkapnya.

"Perkembangan teknologi informasi, terutama pengkomputeran dan media sosial, memang memfasilitasi cara kerja birokrasi. Namun, teknologi tersebut juga memfasilitasi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan menuntut pelayanan yang lebih baik dari Aparatur Sipil Negara (ASN)," sambungnya.

Pemanfaatan teknologi oleh masyarakat dan juga dunia usaha untuk menyampaikan aspirasinya tersebut akan menjadi beban Aparatur Sipil Negara jika tidak diikuti dengan perubahan kerja. 

"Mau tidak mau, Aparatur Sipil Negara harus melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh, meningkatkan kualitas kerja dan tata kelola pemerintahan, serta menjaga akuntabilitas," katanya.

“Aparatur Sipil Negara harus selalu open mind, terus melakukan inovasi, menyederhanakan proses kerja, memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, serta berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait,“ ujarnya.

Pada peringatan HUT Korpri ke-47 ini diserahkan bantuan sembako untuk ASN golongan satu, bantuan  diserahkan secara simbolis oleh sekdako kepada perwakilan ASN.  

Mahfullah mengatakan pemberian sembako ini sebagai bentuk kepedulian sosial antara sesama anggota Korpri.   

Siti seorang ASN yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup sebagai penyapu jalan  mengaku sangat senang menerima bantuan sembako berupa beras, telur, susu dan bubuk teh.

 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018