Medan (Antaranews Sumut) - PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 dalam menjalankan proses bisnisnya sudah melakukan penerapan digitalisasi pelabuhan dari segmen layanan penumpang serta layanan kapal dan barang. 
     
Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana di Medan, Kamis, mengatakan, untuk segmen layanan penumpang, pihaknya menerapkan sistem e berthing dan e pass dengan sistem cashless tunai.

Itu sudah dilakukan di Terminal Penumpang Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang yang kemudian akan diterapkan di seluruh terminal penumpang milik Pelindo 1. 

"Sementara itu, untuk layanan kapal dan barang, kami menerapkan Integrated Billing System (IBS) yang bisa diakses oleh pengguna jasa secara online dengan menggunakan smartphone," katanya.

Ia mengatakan, digitalisasi pelabuhan yang dilakukan Pelindo 1 terbukti berhasil meningkatkan kinerja perusahaan serta meningkatkan kecepatan layanan kepada pelaku usaha di bidang logistik dan kepelabuhanan serta masyarakat pengguna jasa transportasi laut. 

"Kami akan terus meningkatkan kinerja korporasi yang dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di era industri 4.0 agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global," katanya.

Pelindo I memiliki wilayah pperasi di empat provinsi yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan).

Serta enam anak perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK), dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya.

Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

 

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018