Medan (Antaranews Sumut) - Psikolog Elizabeth Santosa mengingatkan bahwa tumbuh kembang secara maksimal seorang anak sangat dipengaruhi oleh kebahagiaan orang tua.
"Orang tua yang bahagia akan berpengaruh besar dalam tumbuh kembang anak.Itu yang masih belum disadari orang tua khususnya di Indonesia,"katanya di Medan, Rabu.
Dia mengatakan itu pada Media Workshop Nestle Lactogrow Grow Happy di Medan.
Perempuan yang akrab disapa Lizi itu menyebutkan, anak memiliki ikatan yang dekat dengan orang tuanya sehingga saat ibu dan bapak tidak bahagia dampak dari berbagai persoalan, maka anak merasakannya dan akan berdampak pada pertumbuhan hidupnya.
"Orang tua yang bahagi akan menghasilkan anak yang memiliki ketahanan terhadap stres dan tantangan hidup di masa depan,"katanya..
Dia mengungkapkan, anak -anak akan merasa bahagia dan menjadi kenangan baik dan kekuatan bagi dirinya, saat orang tua benar -benar hadir untuknya.
Orang tua yang benar - benar hadir untuk anaknya antara lain dengan melakukan aktivitas bersama tanpa distraksi serta melakukan "eye-to-eye contact" saat bersama anak.
"Membuat anak merasa dirinya paling penting bagi orang tua akan menimbulkan banyak hal positif dalam perkembangan anak seperti percaya diri dan hidup bahagia,"katanya.
Dia mengakui, selain kebahagian, anak juga butuh nutrisi untuk tumbuh kembang dengan baik.
Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri menuturkan Lactogrow, sebagai susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun ke atas, mengadakan workshop bertema Grow Happy Parenting untuk berbagi tips mengenai gaya pola asuh 'Grow Happy' kepada para orang tua.
Kegiatan itu, ujar dia, merupakan tindak lanjut dari hasil pemaparan studi Child Happiness yang diumumkan Nestle LACTOGROW pada Juli lalu di Jakarta.
Studi Child Happiness menemukan bahwa anak merasa bahagia saat bermain bersama orang tua.
Bahkan lebih bahagia dari ketika mereka bermain bersama adik atau kakaknya.
Namun nyatanya ditemukan lebih dari 50 persen orang tua merasa belum cukup hadir dan terlibat dalam kegiatan bersama si kecil.
Dia menjelaskan, di samping memaparkan tentang arti kebahagiaan keluarga serta kecukupan gizi anak Indonesia, studi itu juga mengungkapkan bahwa saat menilai karakteristik kebahagiaan anak, kebanyakan orang tua hanya memperhatikan ciri-ciri fisik.
Misalnya saat anak menunjukkan ekspresi ceria dan aktif bergerak.
Padahal, menurut Myers & Diener (2018), kebahagiaan anak bukanlah kegembiraan sesaat saja, namun lebih kepada rasa nyaman, aman, dan diterima dengan baik di lingkungan sosialnya.
"Hal yang tidak kalah penting dicermati dari hasil Studi Child Happiness yang mengungkapkan bahwa anak Indonesia berpotensi kekurangan asupan nutrisi yang seimbang, yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kebahagiaan mereka,"katanya.Studi ini sejalan dengan hasil penelitian lain yang menunjukkan bahwa masalah kekurangan gizi pada anak Indonesia masih tinggi.
Sejalan dengan fakta itu, Nestle Lactogrow juga terus meningkatkan kualitaa produknya seperti yang telah diperkaya dengan DHA, kalsium, minyak ikan, dan Lactobacillus reuteri yang bermanfaat untuk tumbuh kembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Orang tua yang bahagia akan berpengaruh besar dalam tumbuh kembang anak.Itu yang masih belum disadari orang tua khususnya di Indonesia,"katanya di Medan, Rabu.
Dia mengatakan itu pada Media Workshop Nestle Lactogrow Grow Happy di Medan.
Perempuan yang akrab disapa Lizi itu menyebutkan, anak memiliki ikatan yang dekat dengan orang tuanya sehingga saat ibu dan bapak tidak bahagia dampak dari berbagai persoalan, maka anak merasakannya dan akan berdampak pada pertumbuhan hidupnya.
"Orang tua yang bahagi akan menghasilkan anak yang memiliki ketahanan terhadap stres dan tantangan hidup di masa depan,"katanya..
Dia mengungkapkan, anak -anak akan merasa bahagia dan menjadi kenangan baik dan kekuatan bagi dirinya, saat orang tua benar -benar hadir untuknya.
Orang tua yang benar - benar hadir untuk anaknya antara lain dengan melakukan aktivitas bersama tanpa distraksi serta melakukan "eye-to-eye contact" saat bersama anak.
"Membuat anak merasa dirinya paling penting bagi orang tua akan menimbulkan banyak hal positif dalam perkembangan anak seperti percaya diri dan hidup bahagia,"katanya.
Dia mengakui, selain kebahagian, anak juga butuh nutrisi untuk tumbuh kembang dengan baik.
Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri menuturkan Lactogrow, sebagai susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun ke atas, mengadakan workshop bertema Grow Happy Parenting untuk berbagi tips mengenai gaya pola asuh 'Grow Happy' kepada para orang tua.
Kegiatan itu, ujar dia, merupakan tindak lanjut dari hasil pemaparan studi Child Happiness yang diumumkan Nestle LACTOGROW pada Juli lalu di Jakarta.
Studi Child Happiness menemukan bahwa anak merasa bahagia saat bermain bersama orang tua.
Bahkan lebih bahagia dari ketika mereka bermain bersama adik atau kakaknya.
Namun nyatanya ditemukan lebih dari 50 persen orang tua merasa belum cukup hadir dan terlibat dalam kegiatan bersama si kecil.
Dia menjelaskan, di samping memaparkan tentang arti kebahagiaan keluarga serta kecukupan gizi anak Indonesia, studi itu juga mengungkapkan bahwa saat menilai karakteristik kebahagiaan anak, kebanyakan orang tua hanya memperhatikan ciri-ciri fisik.
Misalnya saat anak menunjukkan ekspresi ceria dan aktif bergerak.
Padahal, menurut Myers & Diener (2018), kebahagiaan anak bukanlah kegembiraan sesaat saja, namun lebih kepada rasa nyaman, aman, dan diterima dengan baik di lingkungan sosialnya.
"Hal yang tidak kalah penting dicermati dari hasil Studi Child Happiness yang mengungkapkan bahwa anak Indonesia berpotensi kekurangan asupan nutrisi yang seimbang, yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kebahagiaan mereka,"katanya.Studi ini sejalan dengan hasil penelitian lain yang menunjukkan bahwa masalah kekurangan gizi pada anak Indonesia masih tinggi.
Sejalan dengan fakta itu, Nestle Lactogrow juga terus meningkatkan kualitaa produknya seperti yang telah diperkaya dengan DHA, kalsium, minyak ikan, dan Lactobacillus reuteri yang bermanfaat untuk tumbuh kembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018