Taput (Antaranews Sumut) - Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Fajar Maningsing Gultom menyebutkan, kuota gas elpiji 3 kg untuk daerah itu selama dua bulan ke depan, yakni November dan Desember 2018, masih tersisa sebanyak 331.687 tabung.

"Hingga dua bulan ke depan, yakni November dan Desember 2018, kuota elpiji 3 kg untuk Taput masih tersisa 331.687 tabung," terang Fajar, Rabu, di Tarutung.

Dikatakan, sisa kuota tersebut diketahui berdasarkan penyampaian laporan penerimaan penyaluran yang diterima oleh tiga agen resmi yang beroperasi di wilayah itu, yakni PT Brandly Familindo, Koperasi Samudera Indah, serta PT Tinorma Bangkit.

"Dari total kuota untuk Taput selama 2018, yaitu sebanyak 5.469 metrik ton atau 1.823.000 tabung, yang terealisasi hingga akhir Oktober masih sejumlah 4.473 metrik ton atau 1.491.313 tabung. Jadi masih terdapat 995 metrik ton lagi yang tersisa untuk November dan Desember," jelasnya.

Menurutnya, jika sisa kuota tersebut ternyata masih kurang, pihaknya telah berkomunikasi dengan Pertamina untuk bersedia melakukan penambahan pasokan.

"Jadi, stok gas elpiji kg tidak kosong, stok untuk Taput masih tersedia," sebutnya.

Kata Fajar, sesuai perhitungan kuota yang didasarkan pada asumsi tingkat penggunaan has elpiji oleh 57.777 kepala keluarga sasaran, pemakaian rata-rata per bulan hanya sebanyak kurang lebih 151.000 tabung. 

"Berdasarkan hasil perhitungan kuota tersebut, kebutuhan pemakaian untuk dua bulan adalah sebanyak 302.000 tabung. Padahal stok masih ada tersisa sebanyak 331.687 buah tabung, artinya untuk jatah dua bulan ini masih tersisa sebanyak 29.687 buah tabung," ujarnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018