Samosir (Antaranews Sumut) - Jajaran Pemerintah Kabupaten Samosir, tokoh adat, agama, masyarakat Desa Tambun Sukean, Kecamatan Onan Runggu doa bersama di halaman rumah tewasnya satu keluarga memohon kepada Tuhan kejadian serupa tidak terulang lagi.

Acara kebaktian dipimpin Pastor Cefas, Pastor Paroki Onan Runggu, sedangkan doa oleh Pdt Minar Hutape, Pendeta HKBP Resort Ona Runggu.

Bupati Samosir, Rapidin Simbolon bersama Wakil Bupati, Juang Sinaga atas nama Pemerintah Kabupaten Samosir menyampaikan prihatin atas kejadian tersebut kepada keluarga yang ditinggalkan. 

Doa bersama diadakan untuk mendoakan agar korban diterima disisi Tuhan, dan sebagai wujud keprihatinan atas kejadian yang telah terjadi. 

Bupati berharap kejadian itu tidak terulang kembali di Kabupaten Samosir ini, dan berpesan sifat egois dalam bertetangga perlu dihilangkan dalam kehidupan ini.

Para Kepala Desa dipesankan agar memantau kendala, masalah di lingkungan keluarga, masyarakat, segera melapor jika ada tindakan tindakan kekerasan kepada pihak berwajib. 

Ketua DPRD, Rismawati Simarmata juga berharap kejadian yang telah terjadi menjadi pembelajaran untuk meningkatkan rasa kepedulian antar tetangga. 

Aparat perangkat desa dan kecamatan agar melakukan komunikasi antarwarga agar bisa memantau dan meninjau kejadian kejadian yang terjadi di setiap dusun.

Diakhiri acara dilakukan penyuluhan mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat dan Desa (PPAMD).

Masyarakat diberi pembelajaran mengenai cara mengatasi permasalahan dalam keluarga, khususnya kepada para keluarga muda.

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018