Pandan (Antaranews Sumut)-Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah menggelar acara rapat lintas sektor terkait pemanfaatan Dana Desa di Kabupaten Tapanuli Tengah. Rapat ini dihadiri perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Rabu di PIA Hotel Pandan.
Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah Nursyam dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Kesehatan Masyarakat, Winda Darpiannur menyebutkan, bahwa merujuk pada Peraturan Menteri (Permen) Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 19 tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2018. Dan untuk mensinkronisasi Program Prioritas Kementerian Kesehatan terhadap alokasi Dana Desa diharapkan setiap desa dapat meningkat penganggaran desa untuk Pos Kesehatan sehingga dapat semakin meningkatkan masyarakat desa yang sehat, ujarnya.
Pada kesematan itu juga Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Tapteng memaparkan review prioritas masalah kesehatan yang dapat diintervensi melalui Dana Desa.
“Semoga dengan pertemuan ini terjalin komunikasi dan koordinasi, serta sinkronisasi kegiatan dalam pemanfaatan dana desa antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi, Kabupaten, dan lintas program/sektor. Disamping itu, diperolehnya kesepakatan dalam hal pemanfaatan dana desa untuk kegiatan UKBM,” katanya.
Adapun Narasumber lainnya pada pertemuan itu, yaitu, Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat dan Pembangunan Sarana dan Prasatana Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) Tapteng, Hendri Sitinjak, Funsional PKM, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Mega Karyati.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Provsu), jajaran Dinkes Kab. Tapteng, mewakili Kadis PMD Kab. Tapteng, Camat Sarudik, Camat Pandan, Camat Pinangsori, Pimpinan Puskesmas, para Bidan Desa di Kecamatan Sarudik Pandan dan Pinangsori, para Kepala Desa dan Pendamping Desa di Kecamatan Sarudik, Pandan dan Sarudik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah Nursyam dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Kesehatan Masyarakat, Winda Darpiannur menyebutkan, bahwa merujuk pada Peraturan Menteri (Permen) Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 19 tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2018. Dan untuk mensinkronisasi Program Prioritas Kementerian Kesehatan terhadap alokasi Dana Desa diharapkan setiap desa dapat meningkat penganggaran desa untuk Pos Kesehatan sehingga dapat semakin meningkatkan masyarakat desa yang sehat, ujarnya.
Pada kesematan itu juga Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Tapteng memaparkan review prioritas masalah kesehatan yang dapat diintervensi melalui Dana Desa.
“Semoga dengan pertemuan ini terjalin komunikasi dan koordinasi, serta sinkronisasi kegiatan dalam pemanfaatan dana desa antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi, Kabupaten, dan lintas program/sektor. Disamping itu, diperolehnya kesepakatan dalam hal pemanfaatan dana desa untuk kegiatan UKBM,” katanya.
Adapun Narasumber lainnya pada pertemuan itu, yaitu, Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat dan Pembangunan Sarana dan Prasatana Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) Tapteng, Hendri Sitinjak, Funsional PKM, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Mega Karyati.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Provsu), jajaran Dinkes Kab. Tapteng, mewakili Kadis PMD Kab. Tapteng, Camat Sarudik, Camat Pandan, Camat Pinangsori, Pimpinan Puskesmas, para Bidan Desa di Kecamatan Sarudik Pandan dan Pinangsori, para Kepala Desa dan Pendamping Desa di Kecamatan Sarudik, Pandan dan Sarudik.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018