Panyabungan (Antaranews Sumut) - Jembatan Balley penghubung Desa Laru Lombang menuju Desa Panjaringan Kecamatan Tambangan hanyut terbawa arus sungai Batang Gadis pada Sabtu (3/11).

Erwin salah seorang warga Desa Tambangan kepada Antara, Minggu (4/11) menyampaikan, tingginya curah hujan yang melanda kawasan Mandailing Julu menyebabkan sungai Batang Gadis meluap sehingga menghanyutkan jembatan Balley dan rangka baja jembatan yang sedang dalam tahap pengerjaan. 

Ambruknya jembatan penghubung ke tujuh desa yang ada di Kecamatan Tambangan tersebut selain membuat para siswa yang bersekolah ke Tambangan, Laru, Muara Mais dan Maga diliburkan juga membuat para warga yang ada di seberang sungai Batang Gadis itu terpaksa harus memutar melalui Desa Sipapaga Kecamatan Panyabungan jika hendak ke Maga dan Laru. 

"Kalaupun ada siswa atau guru yang sekolah atau mengajar harus memutar melalui Desa Sipapaga yang jaraknya puluhan Kilo Meter," ujarnya. 

Dari pemantauan dilokasi saat ini para warga yang dibantu oleh BPBD Madina dan Dinas PUPR serta Muspika setempat sedang melakukan evakuasi terhadap jembatan Balley dan rangka baja jembatan yang hanyut tersebut.  

Selain itu upaya pembuatan rakit sementara untuk sarana penyeberangan para warga juga sedang dilakukan. 

Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution yang turun langsung kelokasi menginstruksikan kepada pemborong pembuatan jembatan baru yang tidak jauh dari jembatan Balley tersebut agar melakukan kembali perakitan jembatan disela-sela evakuasi jembatan yang hanyut. 

"Paling lambat tanggal 30 rangka baja sudah siap, saya bantu alat berat untuk membantu perakitannya," ujar Bupati. 
 

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018