Siatasbarita (Antaranews Sumut) - Warga Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, yang mendiami empat desa yakni, Desa Pancurnapitu, Parbubu Pea, Enda Portibi, dan Desa Sakkaran, melaksanakan gotongroyong memperbaiki saluran irigasi di Dusun Lumbanratus, Selasa.
Kepala Desa Pancurnapitu, Tongam Sibarani menyebutkan, gotongroyong dilakukan untuk memperlancar saluran air irigasi yang mengalami penyumbatan dan kerusakan.
"Saluran irigasi rusak dan tersumbat sehingga mengakibatkan macetnya irigasi air ke areal persawahan," ujarnya.
Rondang Panggabean, salah seorang warga peserta gotongroyong juga mengungkapkan, selain karena saluran irigasi yang sumbat dan macet, aliran air dari sumbernya di bagian hulu juga saat ini dinilai semakin sulit.
"Permukaan air di bagian hulu, yakni di Hasak Dua Sungai Natumandi juga sudah mulai mengalami pendangkalan sehinga air sulit naik ke saluran," sebutnya.
Dia berharap, pemerintah daerah bisa membantu petani dengan membuat bendung di Hasak Dua Sungai Natumandi, yang menjadi sumber air irigasi.
"Kami berharap agar Pemda bisa membuat bendung di Hasak Dua sehingga air bisa naik dan turun ke saluran irigasi persawahan. Apalagi areal persawahan di daerah ini ada sekitar 500 hektar," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kepala Desa Pancurnapitu, Tongam Sibarani menyebutkan, gotongroyong dilakukan untuk memperlancar saluran air irigasi yang mengalami penyumbatan dan kerusakan.
"Saluran irigasi rusak dan tersumbat sehingga mengakibatkan macetnya irigasi air ke areal persawahan," ujarnya.
Rondang Panggabean, salah seorang warga peserta gotongroyong juga mengungkapkan, selain karena saluran irigasi yang sumbat dan macet, aliran air dari sumbernya di bagian hulu juga saat ini dinilai semakin sulit.
"Permukaan air di bagian hulu, yakni di Hasak Dua Sungai Natumandi juga sudah mulai mengalami pendangkalan sehinga air sulit naik ke saluran," sebutnya.
Dia berharap, pemerintah daerah bisa membantu petani dengan membuat bendung di Hasak Dua Sungai Natumandi, yang menjadi sumber air irigasi.
"Kami berharap agar Pemda bisa membuat bendung di Hasak Dua sehingga air bisa naik dan turun ke saluran irigasi persawahan. Apalagi areal persawahan di daerah ini ada sekitar 500 hektar," ucapnya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018