Karo (Antaranews Sumut) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan ketersediaan listrik untuk investor di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sei Mangke, Simalungun, Sumatera Utara masih sangat memadai.
       
"Saat awal KEK Sei Mangkei mau dioperasikan, manajemen sudah mempersiapkan pasokan listrik untuk kawasan itu sebesar 10 MW (mega watt) dan itu belum habis,"ujar Manager Mekanisme Niaga dan Revenew Assurance PLN Unit Induk Wilayah Sumut, Ahmad Mediansyah di Karo, Senin.
       
Dia mengatakan itu pada Workshop dan Sosialisasi Ketenagalistrikan Kelompok Kerja Wartawan Unit Induk Wilayah Sumatera Utara.
       
Menurut dia, hingga saat ini dari 10 MW ketersediaan listrik PLN di KEK Sei Mangke itu, yang terpakai masih 7 MW .
     
Dia mengakui, permintaan listrik di KEK Sei Mangke belum terlalu besar karena jumlah perusahaan yang beroperasi juga masih belum banyak.
       
Pelanggan PLN di KEK Sei Mangke masih hanya Unilever, PT Perkebunan Nusantara, dan Industri Nabati Lestari.
       
"PLN siap menambah pasokan kalau memang dibutuhkan pengusaha di Sei Mangke, karena daya mampu PLN juga semakin besar,"katanya.

Apalagi, kata dia, Pemerintah sedang mempunyai program pengembangan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan seperti KEK Sei Mangke dan Pelabuhan Kuala Tanjung dan itu didukung PLN.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba menyebutkan, minat investor berinvestasi di Sumut termasuk di Sei Mangke semakin tinggi.

"Adanya integrasi KEK Sei Mangke dan Pelabuhan Kuala Tanjung dipastikan semakin menarik minat investor berinvestasi di Sumut,"katanya.

Parlindungan mengapresiasi langkah PT PLN yang terus memperkuat pasokan listrik dengan menambah jumlah daya listrik.
     
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018