Karo (Antaranews Sumut) - "Call Center" 123  PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara sudah sejak 2011 bisa melayani permohonan pemasangan baru  untuk mempermudah pelanggan sekaligus menekan percaloan.
     
"Awalnya 'call center' masih banyak digunakan untuk mengadu pemadaman/kerusakan listrik,"ujar Head Office Call Center 123 PLN Unit Induk Wilayah Sumut,  Friska Rioma Sirait di Karo, Senin.
     
Tetapi sekarang masyarakat sudah semakin tahu dan menggunakan "call center" untuk berbagai kepentingan lainnya khususnya untuk permohonan layanan penambahan daya atau pemasangan listrik.
      
Dia mengatakan itu pada Workshop dan Sosialisasi Ketenagalistrikan Kelompok Kerja Wartawan Listrik (Kowarlis) PLN Unit Induk Wilayah Sumut.
    
Sejak dua tahun terakhir ini, misalnya dari sekitar 60.000 - 70.000 panggilan per bulan yang dilayani "123" PLN, masalah pengaduan pemadaman/kerusakan listrik tinggal 50 persen dari sebelumnya 70 persen.
      
Sedangkan sebanyak 50 persen lainnya,  layanan "call center" berisi permintaan layanan permohonan pasang baru maupun peningkatan daya dan informasi kelistrikan lainnya.
      "Kondisi itu menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengetahui luas fungsi "call center" dan semakin kecilnya permasalahan pemadaman /kerusakan listrik di tengah masyarakat," ujar Friska Rioma Sirait.
      
Dia menjelaskan, layanan permohonan peningkatan daya tidak jauh berbeda dengan permintaan yang dilakukan dengan mendatangi kantor PLN.
     
Termasuk untuk  pembiayaan  pemasangan baru maupun biaya untuk naik daya.

"Saat menghubungi layanan 'call center' petugas akan meminta data identitas para pemohon untuk dimasukkan dalam formulir data,"katanya.

Proses layanan itu sekitar 10 menit sehingga sangat efektif untuk manghemat waktu pelanggan.

Adapun pemasangan sebagai tindak lanjut dari permohonan itu juga tidak berbeda dengan permohonan yang dilakukan secara manual yakni mendatangi kantor PLN atau sekitar lima hari kerja.

"PLN terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.Selain 'call center' pelanggan bisa menggunakan aplikasi Mobile PLN"ujarnya.  

Tim Leader Call Center 123, Dolly Wardana mengatakan, Mobile PLN untuk semakin memudahkan dan memanjakan pelanggan.

"Mobile PLN memenuhi kebutuhan layanan informasi dan lainnya dari masyarakat pelanggan PLN di era digital,"katanya.

Sejak dimulai pada 2017, kata dia, pengguna aplikasi Mobile PLN itu terus meningkat walau masih 1 berbanding 3 dengan pengguna layanan "Call Center".

Manager Komunikasi dan Hukum PLN Wilayah Sumut, Rudi Artono menyebutkan, workshop dan sosialisasi diharapkan bisa semakin mendorong para jurnalis menjalankan fungsinya dengan baik dan benar dalam memberikan informasi dan kontrol sosial .
 
" Dengan adanya jurnalis yang menjalankan fungsi dengan baik dan benar, maka kinerja manajemen PLN dalam melayani masyarakat semakin terbantu," ujarnya didampingi Ketua Korwalis PLN Wilayah Sumatera Utara, Yosep Pencawan saat membuka workshop.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018