Samosir, (Antaranews Sumut) - BNK Samosir, Sumatera Utara, mensosialisasikan program Pencegahan Pemberantasan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada warga binaan di Lapas Pangururan, Rabu.
     
Wakil Bupati, Juang Sinaga menilai kegiatan itu merupakan langkah positif bagi warga binaan, khususnya yang terkena kasus narkoba untuk membentengi diri dari narkoba.
     
Ketua BNK Samosir itu berpesan untuk menyayangi diri dan keluarga dengan menjauhi serta tidak mengulangi penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas maupun setelah bebas nantinya.
     
"Jika saudara menggunakan narkoba lagi, yakinlah pasti ketahuan, ditangkap dan akan kembali ke Lapas ini," katanya.
     
Disebutkan, di kabupaten/kota lainnya, aparat kepolisian gencar memerangi peredaran narkoba, bahkan ada yang ditembak mati, karena menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
     
Juang juga mengimbau warga binaan untuk berkreasi membuat kerajinan tangan, belajar menjahit, maupun kegiatan lain positif yang bisa diaplikasikan jika sudah bebas dari Lapas.
     
Kepala Lapas, Fauzi Harahap mengatakan, kapasitas hunian di Lapas Pangururan seyogianya 40 orang, tetapi saat ini berjumlah 100 orang dari berbagai kasus, di antaranya narkoba kira-kira 20-an persen.
     
Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten dan Badan Narkotika yang telah mensosialisasikan penyalahgunaan narkoba kepada warga binaan. 
     
Dia berharap kegiatan itu mampu memberikan penyadaran bagi warga binaan, khususnya yang pernah memakai, agar di kemudian hari tidak lagi melakukan penyalahgunaan narkoba. 

 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018