Taput (Antaranews Sumut) - Sebanyak 3000 penari pelajar SLTP dan SLTA se-Tapanuli Utara yang sukses menampilkan tarian 5 puak berhasil meraih rekor museum rekor Indonesia kategori 'manortor' 5 puak penari terbanyak, di lapangan Serbaguna Tarutung, Jumat.

Tarian kolosal lima puak meliputi puak Toba, Karo, Simalungun, Pakpak, dan Angkola ditampilkan para pelajar di tengah acara puncak peringatan hari jadi Tapanuli Utara ke-73.

Para penari yang dibagi dalam 5 kelompok dengan jumlah peserta masing-masing 600 penari, secara silih berganti memasuki lapangan Serbaguna dengan tampilan tarian sesuai puak yang diwakilinya.

Pengenaan ulos dan penutup kepala yang berbeda oleh setiap puak menjadi pembeda dari masing-masing kelompok yang juga mengikuti irama dan musik yang berbeda.

Keseragaman gerakan setiap puak, keindahan tari dan keberagaman ulos mewakili etnis, yang dikenakan para penari tak ayal menyita decak kagum dan perhatian ribuan pasang mata menyaksikan tari kolosal tersebut.

Di akhir tampilan, Andre Purwandono, perwakilan MURI menyampaikan piagam rekor MURI kepada Bupati Taput Nikson Nababan atas raihan prestasi yang berhasil dibukukan melalui tari kolosal tersebut.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018