Tebing Tinggi (Antaranews Sumut)-Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas ukuran 3 Kg di Kota Tebing Tinggi, Pemerintah Kota melalui Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan bersama PT Pertamina melakukan Operasi Pasar (OP) gas LPG di lima kecamatan yang ada di Kota Tebing Tinggi, Rabu dan Kamis (3-4/10).

Kabag Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kota Zahidin mengatakan bahwa operasi pasar ini bekerjasama dengan PT Pertamina, OP ini pasar gas ukuran 3 kg bersubsidi untuk kedua kalinya guna membantu masyarakat mengatasi kelangkaan gas 3 kg di Kota Tebing Tinggi. 

Menurutnya, operasi pasar dilaksanakan bekerjasama dengan Agen gas ukuran 3 kg yang ada di Kota Tebing Tinggi yakni Deja Sentosa dan Maruli Gasindo. "OP dilaksanakan dalam dua hari sebanyak 5 LO di lima kecamatan dengan kelurahan.

OP yang dilaksanakan dimulai dari 
Kecamatan Bajenis meliputi Kelurahan Brohol, Kelurahan Teluk Karang dan Kelurahan Pelita. Kecamatan Padang Hilir meliputi Kelurahan Tambangan, Kelurahan Damar Sari dan Kelurahan Tambangan hulu. Total semua jumlah tabung gas ukuran 3 kg yang di OP sebanyak 2.800 tabung

Untuk Kecamatan Padang Hulu di Kelurahan Lubuk Baru, Kelurahan Pabatu, Kelurahan Padang Merbau. Sedangkan Kecamatan Rambutan di Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kelurahan Sri Padang dan Kelurahan Rantau Laban. Untuk Kecamatan Tebingtinggi Kota meliputi Kelurahan Rambung, Kelurahan Bandar Utama dan Kelurahan Pasar Baru.katanya

Salah seorang pembeli  Sujono warga Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi mengatakan OP ini sangat membantu masyarakat kurang mampu, karena selama terjadi kelangkaan gas ukuran 3 kg harga ke masyarakat bisa mencapai Rp 25.000, sudah harganya mahal, untuk mendapatkanya sulit.

Sedangkan harga di tingkat agen seperti OP hari ini, harganya hanya Rp 16.000 pertabung ukuran 3 kg. Kalau terus ada gas dan harganya stabil, masyarakat pasti akan diam tenang, karena gas ini sangat dibutuhkan terutama rumah tangga, ujarnya.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018