Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara hadir di Kota Padangsisimpuan dalam pendekatan pelayanan sosial mengenai disabilitas kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru.

Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara kali ini mengadakan program Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) di wilayah Kota Padangsidimpuan. UPSK ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan sosial mengenai disabilitas kepada masyarakat yang ada di wilayah, ucap Kasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Provsu, Sabar Simanjuntak, Rabu.

Selama ini masyarakat kesulitan mendapatkan akses dalam pelayanan sosial untuk menangani disabilitas, dengan hadirnya kami di Kota Padangsidimpuan merupakan upaya edukasi terhadap penyandang disabiltas di Kota Padangsidimpuan, katanya.

Kita menjemput bola. Menghampiri masyarakat agar mereka mendapat pelayanan sosial. Khususnya yang berkaitan dengan disabilitas. Karena masyarakat banyak yang tidak tahu bagaimana menangani anggota keluarga yang memiliki disabilitas, ungkap Sabar.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemkot Padangsidimpuan, Sofian Subri Lubis. Menerangkan, pihaknya akan membantu masyarakat yang keluarganya memiliki disabilitas. Bagaimana penanganannya. Seperti apa identifikasi awal jika keluarganya ada yang disabilitas. Ke mana masyarakat harus membawa keluarga yang disabilitas. Tindak lanjutnya juga seperti apa.

Jadi masyarakat tidak boleh menyembunyikan keluarga yang disablitas. Selama inikan mereka diumpetin. Karena malu. Padahal para penyandang disabilitas itu memiliki hak yang sama seperti kita, pesan Sofian.

Karena para penyandang disabilitas memiliki perlakuan khusus. maka dari itu kami dari Dinas Sosial Pemkot Padangsidimpuan dan Dinas Sosial Pemprovsu mengadakan program pelayanan sosial ini. Agar masyarakat tahu bagaimana pola penanganan terbaik untuk anggota keluarga yang memiliki disabilitas di Kota Padangsidimpuan.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018