Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Sabtu hingga Minggu (23/9) dini hari Banjir terjadi disejumlah wilayah di Kota Padangsidimpuan, dan Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. sehingga mengakibatkan rumah warga dan fasilitas umum rusak berat diwilayah Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.
Kami harus mengungsi tadi malam karena rumah kami mengalami kerusakan terpaksa kami mengungsi ke tempat lebih aman, kata Lisna Siregar, Minggu.
Amatan Antaranews Sumut, Minggu (23/9), pondasi belakang rumah warga setempat rusak berat, sehingga tidak bisa ditempati menunggu perbaikan. Tidak hanya itu dek penahan banjir sepanjang 10 meter roboh akibat hujan deras dan tingginya debit air sungai.
Warga Kelurahan Batunadua Julu, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras yang menyeluruh di wilayah Padangsidimpuan, Tidak butuh lama kenaikan debit air Sungai Batang Ayumi naik, sehingga merusak dek penahan air yang ada di kawasan tersebut, terang Rosmini
Warga juga sempat mengungsi di mesjid yang dianggap aman untuk mengungsi. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah setempat tentang jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan atau fasilitas lainnya.
Lisna Siregar (32) yang rumahnya ancur akibat banjir sungai tersebut masih mengungsi kerumah orang tua yang tidak jauh dari rumah kontrakannya tersebut. Rumah ini Memang rumah rumah kontrakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kami harus mengungsi tadi malam karena rumah kami mengalami kerusakan terpaksa kami mengungsi ke tempat lebih aman, kata Lisna Siregar, Minggu.
Amatan Antaranews Sumut, Minggu (23/9), pondasi belakang rumah warga setempat rusak berat, sehingga tidak bisa ditempati menunggu perbaikan. Tidak hanya itu dek penahan banjir sepanjang 10 meter roboh akibat hujan deras dan tingginya debit air sungai.
Warga Kelurahan Batunadua Julu, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras yang menyeluruh di wilayah Padangsidimpuan, Tidak butuh lama kenaikan debit air Sungai Batang Ayumi naik, sehingga merusak dek penahan air yang ada di kawasan tersebut, terang Rosmini
Warga juga sempat mengungsi di mesjid yang dianggap aman untuk mengungsi. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah setempat tentang jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan atau fasilitas lainnya.
Lisna Siregar (32) yang rumahnya ancur akibat banjir sungai tersebut masih mengungsi kerumah orang tua yang tidak jauh dari rumah kontrakannya tersebut. Rumah ini Memang rumah rumah kontrakan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018