Rantauprapat (Antaranews Sumut) – Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan 310 paket peralatan khusus untuk mengubah pemakaian atau konverter kit BBM ke BBG tahap ke-dua untuk masyarakat nelayan di daerah Kabupaten Labuhanbatu.
Sekretaris Jendral Kementrian ESDM, Ego Syahrial di Kantor Kepala Desa Tanjung Haloban, Kacamatan Bilah Hilir, Jumat, menyampaikan, program konversi BBM ke BBG ini untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memberikan energi yang murah dan ramah lingkungan serta menjaga biota laut.
“Program yang telah berjalan selama 3 tahun ini menyasar nelayan kecil di seluruh Indonesia,” katanya.
Pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 168 paket konverter kit tahun 2017 di Labuhanbatu akan menyalurkan secara bertahap kepada masyarakat nelayan yang belum mendapat bantuan.
“Nelayan yang belum menerima bantuan akan dibagikan di tahun depan," sebut Ego Syahrial.
Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu dalam kesempatan tersebut berharap Kementrian ESDM meningkatkan bantuan paket konverter kit di daerah.
Menurutnya, program konversi dari BBM ke BBG ini dapat menambah energi terbarukan dan dapat meningkatkan produktifitas hasil laut masyarakat nelayan.
"Saya berharap agar Kementrian ESDM dapat meningkatkan jumlah bantuan di tahun yang akan datang, karena masih banyak nelayan yang menggunakan bahan bakar bensin, solar, bahkan masih ada yang mendayung untuk melaut, dengan menggunakan bahan bakar gas akan lebih efisien dan ramah lingkungan sehingga pendapatanya juga akan meningkat," kata Gus Irawan.
Ia menyampaikan, tahun 2019 anggaran untuk subsidi gas akan meningkat, sehingga memberikan banyak manfaat masyarakat nelayan yang menggunakan BBG dan pemerintah akan menggratiskan pemasangan listrik daya 450 VA kepada masyarakat.
Sementara, Plt. Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe menyampaikan apresiasi program bantuan masyarakat nelayan.
Pihaknya berharap agar bantuan yang di salurkan dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik.
"ini adalah upaya pemerintah guna mensejahterahkan para nelayan, semoga tahun depan bantuan yang kita peroleh semakin bertambah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Sekretaris Jendral Kementrian ESDM, Ego Syahrial di Kantor Kepala Desa Tanjung Haloban, Kacamatan Bilah Hilir, Jumat, menyampaikan, program konversi BBM ke BBG ini untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memberikan energi yang murah dan ramah lingkungan serta menjaga biota laut.
“Program yang telah berjalan selama 3 tahun ini menyasar nelayan kecil di seluruh Indonesia,” katanya.
Pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 168 paket konverter kit tahun 2017 di Labuhanbatu akan menyalurkan secara bertahap kepada masyarakat nelayan yang belum mendapat bantuan.
“Nelayan yang belum menerima bantuan akan dibagikan di tahun depan," sebut Ego Syahrial.
Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu dalam kesempatan tersebut berharap Kementrian ESDM meningkatkan bantuan paket konverter kit di daerah.
Menurutnya, program konversi dari BBM ke BBG ini dapat menambah energi terbarukan dan dapat meningkatkan produktifitas hasil laut masyarakat nelayan.
"Saya berharap agar Kementrian ESDM dapat meningkatkan jumlah bantuan di tahun yang akan datang, karena masih banyak nelayan yang menggunakan bahan bakar bensin, solar, bahkan masih ada yang mendayung untuk melaut, dengan menggunakan bahan bakar gas akan lebih efisien dan ramah lingkungan sehingga pendapatanya juga akan meningkat," kata Gus Irawan.
Ia menyampaikan, tahun 2019 anggaran untuk subsidi gas akan meningkat, sehingga memberikan banyak manfaat masyarakat nelayan yang menggunakan BBG dan pemerintah akan menggratiskan pemasangan listrik daya 450 VA kepada masyarakat.
Sementara, Plt. Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe menyampaikan apresiasi program bantuan masyarakat nelayan.
Pihaknya berharap agar bantuan yang di salurkan dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik.
"ini adalah upaya pemerintah guna mensejahterahkan para nelayan, semoga tahun depan bantuan yang kita peroleh semakin bertambah," ujarnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018