Medan  (Antaranews Sumut) - Pemerintah berharap sistem standarisasi dan sertifikasi kompetisi Sumber Daya Manusia bisa segera dipenuhi pelaku ekonomi kreatif di Sumatera Utara untuk semakin memajukan dunia usaha.

"Ekonomi kreatif diharapkan  menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia sehingga selain pelakunya diharapkan bertumbuh terus,  pelaku usahanya perlu memiliki standar dalam produksi usahanya,"ujar anggota DPR RI Komisi X, dr Sofyan Tan di Medan, Jumat.

Dia mengatakan itu  pada acara Sosialisasi Sistem Standarisasi dan Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk 200an pelaku ekonomi kreatif di Medan yang digelar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Menurut dia, kepemilikan sistem standarisasi dan sertifikasi semakin mendesak karena dilihat dari  segi indeks inovasi, Indonesia berada di urutan 87. 

Di negara lain, semua mengejar standarisasi karena merasakan pentingnya standar dan sertifikasi mutu dan SDM.

Sofyan Tan menegaskan, hingga saat ini, pelaku usaha khususnya UMKM hanya bisa membuat produk tetapi tidak peduli dengan standarisasi. 

Padahal, standarisasi akan meningkatkan nilai jual yang  berdampak pada kenaikan pendapatan sehingga para pelaku ekonomi semakin sejahtera secara berkelanjutan.

"Potensi ekonomi kreatif di Sumut masih sangat besar khususnya di bidang kuliner. Tetapi justru di sektor itu pula  pengusahanya tidak memiliki standar,"katanya.

Dia memberi contoh, makanan soto yang dikenal enak di Medan, tetapi tidak memiliki standar rasa.

Berbeda dengan Tom Yam di Thailand yang rasanya sama dimanapun dijual.

Direktur Harmonisasi dan Standarisasi Bekraf, Sabar Tua Tampubolon mengungkapkan secara bertahap, Bekraf sudah melakukan sertifikasi profesi di Sumut seperti melakukan sertifikasi barista di Kabupaten Humbanghasundutan.

Menurut dia, dengan adanya sertikasi profesi , maka akan membuat pelaku usahanya berkompeten. 

Agar pengusaha berkompeten dan produknya memiliki standar, maka, Bekraf menilai perlu terus melakukan sosialisasi.***3***

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018