Tapteng (Antaranews Sumut)-Akses jalan ke SMAN 2 Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara terancam ditutup. Hal itu dikarenakan fasilitas jalan yang digunakan sekolah milik Provinsi Sumatera Utara itu selama ini numpang ke SMPN 3 Tukka.

Dan saat ini sedang berlangsung proses pembangunan gedung Laboraotium yang lokasinya merupakan jalan lintas yang dimanfaatkan SMAN2 Tukka.

Sebenarnya pihak sekolah sudah mensiasati hal itu dengan membuka jalan baru, hanya saja karena keterbatasan anggaran sehingga proses pembukaan jalan masih terhalang sampai saat ini.

Untuk itulah keluarga besar SMAN 2 Tukka sangat mengharapkan dukungan cepat dari semua pihak terutama dari Provinsi Sumutera Utara dan juga Pemkab Tapanuli Tengah.

Kepala Sekolah SMAN 2 Tukka, H Junaidi Pohan mengungkapkan, bahwa kendala yang mereka hadapi selama ini adalah posisi jalan.

Karena sejak berdirinya sekolah itu 13 tahun yang lalu, masih status menumpang jalan dari areal SMPN3 Tukka.

Padahal permohonan untuk pembukaan jalan baru sudah diajukan berkali-kali, baik itu sewaktu SMA masih dibawah naungan Kabupaten dan pasca dibawah naungan Provinsi.

“Sudah ada 7 orang anggota DPRD Sumut yang datang kemari melihat kondisi sekolah ini. Diantaranya ibu Delemeria Sikumbang, pak Juliski Simorangkir dan lima lagi anggota DPRD lainnya.

Mereka meminta agar diajukan proposal, dan sudah kita serahkan proposal yang diminta, namun belum ada realisasinya. Untuk itu kami meminta kepada bapak/ibu angggota DPRD Sumut yang membidangi pendidikan khususnya yang sudah datang berkunjung ke sekolah kami ini agar memperjuangkan nasib sekolah kami ini,”harap Junaidi.

Diungkapkan Kepala Sekolah ini, karena kondisi yang sudah mendesak, pihaknya bersama dengan keluarga besar SMAN 2 Tukka dan juga orangtua murid melakukan gotong royong membuka jalan dengan mengumpulkan bantuan suka rela dan juga bantuan dari pemerhati untuk menimbun dan menembok jalan yang sudah dibuka.

Akan tetapi kondisi keuangan yang tidak mencukupi sehingga proses pembangunan jalan tidak bisa selesai dan saat ini sudah longsor karena dihantam hujan.

“Tadi malam hujan sangat deras, akibatnya jalan yang sudah kami timbun dan yang sudah didek sudah rusak dan longsor. Akibatnya tidak dapat dilalui siswa dan guru hari ini. Padahal itulah satu-satunya alternafit jalan yang bisa digunakan menuju sekolah ini.

Kami khawatir jika pembangunan jalan ini tidak secepatnya diatasi, bisa menimbulkan gesekan antara siswa SMA2 Tukka dengan SMPN3 Tukka. Untuk itulah kami memohon kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemkab Tapteng agar memperhatikan kondisi ini, karena murid yang bersekolah di tempat ini adalah warga masyarakat Tapanuli Tengah,”pinta Junaidi.

Hasil pantauan di lokasi, kondisi jalan yang berada diperbukitan itu sudah selesai dibuka dan sudah ditimbun dan sebahagian sudah ada dirabat beton.

Namun karena belum selesai dibangun sehingga setiap musim penghujan terjadi longsor, bahkan timbunan jalanpun ikut terbawa air dan mengakibatkan kondisi jalan berlumpur dan berlombang.

Padahal pihak sekolah dan orangtua murid serta donatur sudah mengeluarkan dana ratusan juta untuk membuka jalan itu dan saat ini terancam hancur jika tidak segera diatasi.

“Apa yang sudah kami kerjakan ini bakalan terancam hancur semuanya. Kondisinya saat ini sangat mendesak untuk diatasi, jika tidak apa yang kami khawatirkan bisa terjadi. Kasihan anak-anak bangsa akan sulit menuju sekolah ini,”katanya.

Adapun jumlah siswa di SMAN 2 Tukka sekitar 400-an lebih, dan memiliki prestasi diberbagai hal. Bahkan alumni dari sekolah ini sudah banyak diterima di perguruan tinggi Negeri di Indonesia, dan juga mendapat kesempatan menjadi anggota Paskibra tingkat Provinsi Sumatera Utara, dan prestasi lainnya.

Sementara itu para siswa memohon agar akses jalan mereka segera selesai dibangun. Karena setiap musim hujan, mereka tidak dapat melintasi jalan yang baru dibuka, karena akan berlumpur dan terjal. Sedangkan kalau mereka lewat dari lahan SMPN 3 Tukka, sudah terhalang dengan bangunan laboratorium dan juga kegiatan-kegiatan sekolah mereka.
Beginilah kondisi jalan yang baru yang dibuka menuju SMAN 2 Tukka. Dengan gotong royong pihak sekolah dan orangtua murid mengumpulkan dana membangun jalan ini, namun kondisinya sudah rusak karena dihantam longsor. (Jason Gultom/Antara)

“Kami mohon kepada pak Gubernur dan pak Bupati Tapteng agar membantu kami anak-anak Tapteng ini supaya bisa memiliki jalan sendiri menuju sekolah yang kami cintai ini,”pinta siswa/i SMAN 2 Tukka.


 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018