Medan (Antaranews Sumut) - Pemuda zaman now harus tetap cerdas dan mampu berpikir dengan menggunakan akal yang sehat, serta kejernihan pikiran terhadap suatu isu maupun kejadian.

"Jangan ada lagi pemecah-belah, seperti ujaran kebencian, penyebar berita hoax, dan lain sebagainya," kata Wali Kota Medan H.T. Dzulmi Eldin, dalam sambutannya, saat melepas peserta Kirab Pemuda 2018 yang berasal dari 34 provinsi, di Jalan Pulau Pinang Medan, Selasa.

Para pemuda, menurut dia, harus tetap bersatu dengan meningkatkan rasa persaudaraan yang cukup kuat.

"Selain itu, perlu adanya suatu pendidikan moral, pengembangan wawasan, keterampilan, dan penanaman rasa nasionalisme pada generasi muda," ujar Eldin.

Ia mengatakan, salah satunya melalui penanaman nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia yang tercermin dalam Pancasila dan semboyan bangsa, yakni Bhineka Tunggal Ika.

"Pemuda merupakan harapan bangsa dan sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling baik akhlaknya dan paling banyak manfaatnya," kata Wali kota Medan itu.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jonni Mardizal, mengatkan Kirab Pemuda ini merupakan program unggulan dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga.

Peserta Kirab Pemuda itu, menurut dia, berasal dari 34 provinsi yang direkrut melalui seleksi yang sangat ketat.

"Para peserta kirab akan berkeliling seluruh kabupaten-kota di Indonesia, dan juga mengadakan kegiatan pada masing-masing kabupaten yang berbeda," ujar Mardizal.

Ia juga menyebutkan, Kirab Pemuda 2018 ini, dibagi dua zona. Zona I diberangkatkan dari Sabang, dan Zona II diberangkatkan dari Merauke.

 Apel Pelepasan Kirab Pemuda ini ditandai dengan Pembacaan Ikrar Pemuda dan penyerahan Panji Kirab Pemuda oleh Wali Kota Medan kepada salah seorang peserta Kirab.

Usai dari Kota Medan, Sumatera Utara, peserta Kirab Pemuda 2018 akan melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).***4***

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018