Samosir (Antaranews Sumut) - Sejumlah pejabat Pemkab Samosir dipimpin Wakil Bupati Juang Sinaga melayat ke rumah duka korban tenggelam di Danau Toba, Kamis.
Wakil Bupati menyampaikan duka mendalam meninggalnya tiga pelajar Kelas 9 SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan, pada Rabu, 5 September 2018, di Pintu Batu Desa Rianiate sekitar pukul 15.30 WIB.
Pemkab kata Wakil Bupati, masyarakat serta keluarga kehilangan generasi penerus, yang diharapkan menjadi orang berhasil, tetapi Tuhan berkehendak lain.
Seluruh keluarga korban, diimbau agar tidak putus asa dan tidak hilang kepercayaan, karena jalan yang harus dilalui melalui perjuangan masih panjang.
"Ini harus kita yakini sebagai cara Tuhan, sehingga harus kita ikhlaskan," hibur Juang Sinaga.
Dalam kunjungan duka itu, Wakil Bupati dan para pejabat memberikan santunan kepada keluarga korban.
Korban atas nama Esra Lumban Batu dan Devi Marbun, penduduk Desa Rianiate, Sry Tetty Simbolon merupakan penduduk Desa Hutanamora.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Wakil Bupati menyampaikan duka mendalam meninggalnya tiga pelajar Kelas 9 SMP Satu Atap Negeri 4 Pangururan, pada Rabu, 5 September 2018, di Pintu Batu Desa Rianiate sekitar pukul 15.30 WIB.
Pemkab kata Wakil Bupati, masyarakat serta keluarga kehilangan generasi penerus, yang diharapkan menjadi orang berhasil, tetapi Tuhan berkehendak lain.
Seluruh keluarga korban, diimbau agar tidak putus asa dan tidak hilang kepercayaan, karena jalan yang harus dilalui melalui perjuangan masih panjang.
"Ini harus kita yakini sebagai cara Tuhan, sehingga harus kita ikhlaskan," hibur Juang Sinaga.
Dalam kunjungan duka itu, Wakil Bupati dan para pejabat memberikan santunan kepada keluarga korban.
Korban atas nama Esra Lumban Batu dan Devi Marbun, penduduk Desa Rianiate, Sry Tetty Simbolon merupakan penduduk Desa Hutanamora.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018