Samosir (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mengadakan bimbingan teknis (Bintek) pelaksanaan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) perlindungan sosial tahun 2018, pada 5-6 September.

Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Samosir, Lostan Simbolon, Kamis, mengatakan, kegiatan itu program Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI.

Sasaran manager, supervisor, fasilitator, front officer dan back officer Pusat Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Desa Lumban Suhi Suhi Toruan dan Gorat Pallombuan.

SLRT dirancang untuk membantu mengidentifikasi keluhan dan kebutuhan masyarakat miskin dan menghubungkannya dengan program dan layanan yang dikelola Pemerintah Pusat dan daerah. 

Kemensos RI memberikan dukungan terhadap SLRT Samosir, di antaranya biaya operasional Rp30 juta, 50 unit tablet, empat unit laptop, satu unit komputer deskop.

Selain itu, tali asih 50 fasilitator masing-masing mendapat Rp400.000, tiga suvervisor masing-masing Rp. 500.000 selama tiga bulan dan satu manager Rp. 1.000.000 selama tiga bulan. 

Sedangkan untuk Puskesos masing-masing mendapat satu unit komputer, biaya operasional Rp 10.000.000 dan tali asih tiga pelaksana Rp300.000 selama tiga bulan.

Keberadaan SLRT diharapkan menjadi solusi dari persoalan data base angka kemiskinan yang sampai saat ini belum valid. 

Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengatakan, program tersebut  menjadi salah satu perwujudan visi Kabupaten Samosir, terciptanya masyarakat yang sejahtera.

Kedepan, diharapkan dapat juga mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing. 

Pemkab Samosir juga akan berupaya manambah anggaran untuk program SLRT, sehingga akan tetap berkesinambungan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Samosir. ***3***   

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018