Rantauprapat (Antaranews Sumut) – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu mengelar pelatihan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) agar mampu menjembatani kesenjangan komunikasi dan informasi antara pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan yang di ikuti peserta dari 9 kecamatan ini di bekali pelatihan informasi dan pembuatan blog kepada masyarakat oleh Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Medan.

Kadis Kominfo Labuhanbatu, Muhammad Ihsan Harahap di Rantauprapat, Kamis, mengatakan, KIM merupakan revitalisasi dan reaktualisasi dari kelompencapir yang disesuaikan dengan paradigma pembangunan dan pemerintah dewasa ini, dengan mengedepankan prinsip demokrasi dan good governance

KIM juga berperan dalam memperlancar kontribusi dan distribusi informasi kepada masyarakat, selain itu menjembatani antara masyarakat dan pemerintah dalam penyebaran informasi serta penyerapan aspirasi masyarakat.

“Kita sadari bersama, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari segala aspek kehidupan kita sehari-hari dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat mempermudah penyebarluasan informasi di segala bidang, salah satu diantaranya adalah aplikasi WEB yang berbentuk blog,” katanya.

Menurut dia, blog adalah salah satu sarana media publikasi untuk menyalurkan aspirasi-aspirasi pribadi maupun kelompok, juga dapat memperluas teman/kenalan hingga dapat membentuk suatu komunitas yang besar dan dapat digunakan untuk sarana berbisnis.

“Pelatihan pengenalan TIK dan pembuatan blog ini diharapkan kepada Kelompok Informasi Masyarakat agar dapat membangun informasi di komunitas antara KIM dengan Pemerintah,” jelas Ihsan Harahap.

Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat untuk komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Sehingga dapat mempengaruhi kegiatan dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Instruktur dari Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Medan, Zarud Damanik menghimbau para peserta agar semangat mengembangkan pelatihan ini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.

Pihaknya mempunyai program unggulan yakni sertifikasi dan uji kompetensi untuk menyiapkan sumber daya manusia di daerah.

“Kami sudah melakukan di berbagai daerah dan pesertanya hampir 7000, adapun syaratnya adalah umur dibawah 30 tahun, untuk tamatan SMK D2, D3 komputer," ungkapnya.

Penggunaan TIK dapat memperoleh manfaat yang tepat serta terhindar dari dampak negatif, diperlukan kebijakan dan upaya pengawasan terhadap anak-anak dalam memanfaatkan internet, agar mereka mampu menggunakan internet secara benar dan efektif.

Pihaknya berharap kegiatan ini menjadi wadah komunikasi, interaksi, diskusi dan koordinasi sehingga mampu memberikan kontribusi positif pada pemanfaatan TIK dan implementasinya di daerah.

“Karena itulah untuk kepentingan perlindungan anak-anak, keluarga kita, diharapkan para orang tua terutama Kelompok KIM agar memiliki peran penting dalam membina dan menggunakan internet sebagai upaya menanggulangi ekses yang ditimbulkan dari penggunaan internet tanpa etis,” katanya.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018