Langkat (Antaranews Sumut) - Warga Dusun 8 Desa Timbang Lawan Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatear Utara, kini resah diakibatkan hewan ternak mereka diduga diterkam oleh hewan buas yang berkeliaran diperkampungan mereka.
Hal itu disampaikan salah seorang warga Bahorok Ruslan Angkat, di Bahorok, Kamis.
"Tadi pagi ini hewan ternak warga berupa sapi, diduga dimakan oleh hewan buas yang kemungkinan masuk ke perkampungan warga di Dusun * Desa Timbang Lawan Bahorok," katanya.
Dimana sebagian dari tubuh sapi tersebut habis seperti dimakan binatang buas, sehingga meresahkan warga sekarang ini disana, berharap ada upaya untuk mengatasi binatang buas tersebtu jangan sampai kembali menerkam binatang peliaran warga, ujarnya.
Kejadian yang seperti ini sudah unbtuk kedua kalinya terjadi disana, sehingga warga berharap agar instansi terkait apakah itu Balai Taman Nasional Gunung Leuser (BTNGL), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), maupun aparat kepolisian Bahorok.
Sementara itu Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara Hotmauli Sianturi melalui Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Stabat Herbert Aritonang yang dihubungi menjelaskan pihaknya sudah menerima laporan dari warga tentang kejadian itu.
Namun belum dapat dipastikan apakah binatang buas yang berkeliaran diperkampungan warga dan memakan hewan ternak mereka itu harimau, macan akar, macan tutul, atau binatang buas lainnya.
"Hingga sekarang ini petugas sedang berada disana untuk mengawasi, mengamati, ataupun mengantisipasi dan melihat langsung binatang yang masuk ke perkampungan warga tersebut," katanya.
Mudah-mudahan segera kita ketahui binatang buas yang masuk ke perkampungan warga tersebut secepatnya, agar bisa kita antisipasi, ungkapnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu disampaikan salah seorang warga Bahorok Ruslan Angkat, di Bahorok, Kamis.
"Tadi pagi ini hewan ternak warga berupa sapi, diduga dimakan oleh hewan buas yang kemungkinan masuk ke perkampungan warga di Dusun * Desa Timbang Lawan Bahorok," katanya.
Dimana sebagian dari tubuh sapi tersebut habis seperti dimakan binatang buas, sehingga meresahkan warga sekarang ini disana, berharap ada upaya untuk mengatasi binatang buas tersebtu jangan sampai kembali menerkam binatang peliaran warga, ujarnya.
Kejadian yang seperti ini sudah unbtuk kedua kalinya terjadi disana, sehingga warga berharap agar instansi terkait apakah itu Balai Taman Nasional Gunung Leuser (BTNGL), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), maupun aparat kepolisian Bahorok.
Sementara itu Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara Hotmauli Sianturi melalui Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Stabat Herbert Aritonang yang dihubungi menjelaskan pihaknya sudah menerima laporan dari warga tentang kejadian itu.
Namun belum dapat dipastikan apakah binatang buas yang berkeliaran diperkampungan warga dan memakan hewan ternak mereka itu harimau, macan akar, macan tutul, atau binatang buas lainnya.
"Hingga sekarang ini petugas sedang berada disana untuk mengawasi, mengamati, ataupun mengantisipasi dan melihat langsung binatang yang masuk ke perkampungan warga tersebut," katanya.
Mudah-mudahan segera kita ketahui binatang buas yang masuk ke perkampungan warga tersebut secepatnya, agar bisa kita antisipasi, ungkapnya.***4***
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018