Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Seorang siswa SDN 013829 Ledongtimur Kecamatan Aekledong Asahan bernama Syahril Abawi meninggal beberapa hari setelah disuntik imunisasi Measles Rubella (MR). Korban merupakan warga Lingkungan XII Kelurahan Aekkanopan Kecamatan Kualuhhulu Labuhanbatu Utara.

Wali kelas III B SDN 013829 Ledongtimur Ade Apreiati Rachmi didampingi Kepala SDN itu Marianto kepada wartawan menyebutkan, penyuntikan imunisasi dilaksanakan pada Rabu (1/8) lalu. "Petugas datang menyuntik Hari Rabu (1/8). Sebelum disuntik Syahril tampak berkeringat padahal sebelumnya tidak ada olahraga," katanya, Selasa.

Marianto menambahkan, pihaknya memang tidak memberikan surat pemberitahuan atau pernyataan persetujuan untuk orangtua siswa terkait imunisasi MR  Karena tahun sebelumnya tidak pernah ada dibuat surat seperti itu kepada pihak orangtua siswa, jelasnya.

Sedangkan Puskesmas Aekledong selaku pihak yang menangani imunisasi MR di sekolah tersebut menjelaskan, pelaksanaan teknis imunisasi dilakukan sesuai prosedur. Pihak Puskesmas juga menyebut secara lisan mengimbau pihak sekolah menginformasikan kepada orangtua siswa tentang pelaksanaan imunisasi MR.

"Sudah sesuai prosedur. Sebelum disuntik, telah diinformasikan agar siswa sarapan terlebih dahulu, membawa teh manis, mencuci tangan, dan memiliki buku Posyandu. Dalam catatan kami, tidak terdapat kontra indikasi saat siswa akan disuntik," kata Kasubbaf TU Puskesmas Aekledong Mahrani.

Keluarga almarhum Syahril menyayangkan pihak terkait yang telah mengetahui keadaan bocah itu yang berkeringat sebelum disuntik, namun tetap disuntik imunisasi MR. "Yang kami kesalkan, sudah tahu berkeringat, mengapa disuntik?" sesal nenek almarhum, Aida Marpaung.

Ia juga menyesalkan pihak sekolah yang tidak membuat pemberitahuan tentang pelaksanaan imunisasi MR di sekolah cucunya. "Padahal sekolah di Aekkanopan ada surat pemberitahua," tambahnya dengan nada pilu.

Lebih lanjut Aida menuturkan, setelah dirawat sekitar setengah jam di RSUD Aekkanopan, Syahril meninggal sekitar pukul 16.00 WIB pada Jumat (10/8) di rumah sakit tersebut. Sebelum dibawa ke RSU itu, Syahril berobat di Puskesmas.


Kasi Pelayanan Kesehatan RSUD Aekkanopan Rismah Munthe saat dikonfirmasi mengatakan, Syahril mengalami kejang demam kompeks saat didiagnosis ketika masuk ke RSUD. 
"Sudah diberi penanganan penurunan demam. Saat akan terapi selanjutnya, sudah meninggal," katanya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018