Medan (Antaranews Sumut) - Bulog Divre Sumatera Utara bersiap memproduksi sendiri beras kemasan atau sachet berukuran 200 gram yang dijual seharga Rp2.500 per kemasan mulai Agustus ini juga.

"Targetnya akhir Agustus,  beras sachet produksi Bulog Sumut sudah bisa diluncurkan,"ujar Kepala Bulog Divre Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Senin.
 
Untuk kepentingan produksi beras sachet itu, Bulog sudah mempersiapkan mesin untuk.pembungkus dan menyiapkan stok beras yang memadai.

Stok beras khususnya berasal dari pembelian lokal yang ditargetkan tahun 2018 sebanyak 20.000 ton.

"Nantinya produksi beras sachet itu disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan pasar Sumut,"katanya.

Benhur menegaskan, hingga saat ini, beras sachet yang dipasarkan di Sumut masih berasal dari nasional.

"Pemasaran beras kemasan atau sachet berukuran 200 gram dengan harga jual Rp2.500 per bungkus itu untuk semakin mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pangan utama ,"ujarnya.

Selain di pasar, beras sachet itu dijual melalui sahabat Rumah Pangan Kita atau RPK.

Beras kemasan itu berasal dari beras kualitas premium yang harga eceran tertingginya sebesar Rp13.500 per kg.

"Harga beras sachet Rp2.500 per kemasan itu merupakan HET (harga eceran tertinggi) karena pedagang sudah dapat untung dari harga jual Bulog yang Rp2.300 per kemasan,"katanya.

Beras sachet itu juga diharapkan pemerintah bisa menekan aksi penimbunan beras yang kemungkinan bisa dilakukan pedagang dan berdampak pada kenaikan harga di pasar.
 
Dengan ada beras sachet, ketersediaan beras semakin banyak dan bisa dibeli dengan mudah.***3***
    

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018