Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Labuhanbatu Utara harus bisa menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA). Untuk itu semua indikator yang diperlukan dan dipersyaratkan untuk KLA tersebut harus dilengkapi. 
 
HADIR : Sekdakab Labura H Habibuddin Siregar AP MAP duduk diapit Kadis PPPA Sumut Hj Nurlela dan Kadis PPPA Labura Hj Nursaadah pada peringatan HAN Labura 2018 di Lapangan Bhayangkara Aekkanopan, Rabu. (Foto : Antaranews Sumut/Sukardi)


Penegasan itu disampaikan Sekdakab Labura H Habibuddin Siregar AP MAP pada puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Labura Tahun 2018 di Lapangan Bhayangkara Aekkanopan, Rabu. 

"Untuk mendapatkan KLA itu bukan semata tanggungjawab Dinas PPPA saja. Tapi berbagai stakeholder juga harus turut terlibat guna melengkapi indikator yang diperlukan," sebutnya.

Berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Labura harus dapat melakukan kebijakan mendukung persyaratan guna mendapat KLA. "Seperti Dinas Kesehatan, perlu bagaimana agar puskesmas bisa menyenangkan dan membuat anak nyaman," katanya.

Demikian juga dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa diminta dapat membuat kebijakan agar desa-desa bisa membuat berbagai fasilitas yang ramah anak.

Sebelumnya Kadis PPPA Labura Nursaadah melaporkan, dalam memeriahkan HAN Labura Tahun 2018 dilaksanakan perlombaan baca puisi dan mewarnai yang diikuti siswa SMP sederajat dan TK. 

Hadir dalam kegiatan itu sejumlah Kepala OPD, Kapolsek Kualuhhulu AKP J Tampubolon, Danramil 01/Ak Mayor Ind T Hasibuan, Kepala BNNK Labura AKBP dan dan sejumlah organisasi lainnya. 

Kegiatan itu dipandu oleh para pelajar yang tergabung dalam Forum Anak Labura Bersatu (Falubers). Doa dari tiga agama juga dibawa para siswa salah satunya Izharul Huda Al Mahdi dari Yayasan Tahfiz Azhar Center.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018