Taput (Antaranews Sumut) - Kepolisian resor Tapanuli Utara mengamankan sejumlah 16 orang terduga pelaku demo rusuh yang mengakibatkan kerusakan kantor panwaslih Taput, serta menyebabkan 2 personil kepolisian mengalami luka saat aksi berujung pada tindakan anarkis massa yang melakukan pelemparan bebatuan ke kantor pengawas pemilu yang dijaga oleh barikade polisi.

"Sebanyak 16 terduga pelaku telah diamankan di Polres Taput," ungkap Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, Selasa.

Disebutkan, seluruh terduga pelaku demo rusuh masing-masing berinisial TH, LH, RP, BT, SS, VG, SH, TS, MH, PH, CR, LP, TH, DS, JH, dan RH.

"Dua petugas, yakni brigadir Togu Hutasoit dan Harris Matondang, mengalami luka akibat aksi lempar batu yang dilakukan massa," sebutnya.

Dalam peristiwa tersebut, kata Walpon, aksi demo tanpa ijin yang berujung rusuh itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, kantor panwaslih Taput mengalami kerusakan.

"Konsentrasi massa sudah tidak ada lagi. Situasi sudah dalam keadaan aman dan kondusif," jelasnya.

Namun, pihak polres Taput yang dibantu sejumlah personil dari polres Humbahas, polres Tobasa, dan dit sabhara polda Sumut tetap melakukan pengamanan guna mencegah adanya aksi susulan.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018