Taput (Antaranews Sumut) - Polres Tapanuli Utara mengamankan lima orang terduga pelemparan batu yang melukai seorang polisi dalam aksi unjukrasa yang terjadi di kantor Panwaslih Taput yang berujung ricuh, Senin.

Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menyebutkan, kelima orang oknum yang diamankan diduga menjadi dalang pelemparan terhadap aparat kepolisian saat aksi berlangsung di kantor Panwaslih Taput.

"5 orang kita amankan karena diduga melakukan pelemparan terhadap aparat kepolisian yang melakukan pengamanan di lokasi. Saat ini kelimanya masih diperiksa di Mapolres," ujar Baringbing.

Kata dia, inisial kelima terduga pelaku tersebut masih belum berhasil dikonfirmasikannya.

Menurut Baringbing, saat berlangsungnya aksi, massa pengunjukrasa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

Akibat bentrok, seorang anggota kepolisian berpakaian preman yang saat itu melakukan pengamanan aksi, mengalami luka di dahi akibat lemparan batu oleh massa.

"Satu orang anggota, yakni brigadir Togu Hutasoit mengalami luka akibat pelemparan batu," terangnya.

Aksi unjuk rasa yang disinyalir merupakan massa pendukung Taripar-Frengky, paslon nomor urut 2 dalam pilkada Taput, yang berakhir ricuh juga melakukan perusakan kantor panwaslih Taput.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018