Medan (Antaranews Sumut) - Musabaqoh Tilawatil Quran atau MTQ Nasional ke XVII di Sumut, Oktober 2018 yang diikuti kafilah dari 34 provinsi akan memperlombakan tujuh cabang serta 18 golongan.

" Pelaksanaan MTQN akan berlangsung selama 7 hari mulai 6-12 Oktober 2018. Diharapkan semua lapisan masyarakat memberi dukungan,"ujar Penjabat Gubernur Sumut,  Eko Subowo di Medan, Kamis.

Dia mengatakan itu usai "launching" MTQN yang ditandai dengan penekanan tombol sirene bersama Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin.

Maskot MTQN 2018 adalah Ayam Jago.

Eko menegaskan, menghadapi MTQN, seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan dan Deliserdang telah siap mensukseskan acara itu.

"Meski sudah siap, tetapi tetap perlu dukungan dan 'launching' MTQN bertujuan untuk mensyiarkan dan memberitahukan kepada masyarakat bahwa akan ada acara berskala nasional dan besar di Sumut,"ujar Eko.

Pj Gubernur Sumut itu menyebutkan, penunjukan Sumut sebagai tuan rumah MTQN XXVII merupakan sebuah penghargaan bagi seluruh warga. 

"Penetapan sebagai tuan rumah juga menjadi peluang emas bagi Sumut dalam mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera,"ujar Eko.

Dia menegaskan,  selain sebagai ajang syiar agama, MTQN juga berdampak kepada pembinaan kehidupan beragama, khususnya pengembangan Tilawatil Quran.

Untuk kesuksesan MTQN, Pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarana infrastruktur yang dibutuhkan. 

Khususnya arena utama yang berlokasi di kawasan Gedung Serbaguna Pemprov Sumut di Jalan Willem Iskandar/Pancing, Medan.

Selain itu, katanya, tempat acara permusabaqahan (perlombaan) tersebar di beberapa kampus seperti Unimed, UIN Sumut dan Akademi Pariwisata Medan.

Serta di Lapangan Merdeka Medan, Istana Maimun dan Asrama Haji Medan.

"Agenda nasional dua tahunan ini diharapkan dapat meningkatkan syiar Islam dan silaturahim bangsa,"katanya.

MTQN diharrapkan melahirkan semangat keberagaman dan pengaktualisasian kembali nilai-nilai ajaran Islam. 

Serta mempererat persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.

"Semoga dengan semangat MTQN dapat semakin meningkatkan kerukunan, kedamaian dan keramahan dalam keberagamaan kita sebagai umat manusia.,"ujarnya.

MTQN diharapkan bisa menciptakan kehidupan antarumat beragama yang harmonis, penuh toleransi dan kasih sayang, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang wajib dilindungi.

Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Muhammadiyah Amin menyebutkan bahwa untuk pelaksanaan MTQN XXVII di Sumut, pihaknya telah melakukan inovasi terhadap proses pendaftaran dengan aplikasi e-MTQ. 

Tercatat ada 1.872 orang yang mendaftar dengan ketentuan persyaratan yang sudah diatur, dimana nama-nama tersebut  diserahkan kepada Dirjen Capil Kemendagri untuk diverifikasi seluruh e-KTP masing-masing.

Dari 1.872 peserta, ada 36 orang yang harus dinyatakan gugur.

" Nanti nama yang gugur  akan diumumkan agar yang gugur dapat melakukan sanggahan," ujarnya.***4***
     

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018