Simalungun (Antaranews Sumut) - Kementerian Sosial RI menyerahkan santunan kepada korban kapal tenggelam, di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin.

Santunan dalam bentuk tabungan itu diserahkan Mensos Idrus Marham secara simbolis kepada korban atau ahli waris.

Masing-masing sebesar Rp 15 juta untuk 167 korban yang hilang dan meninggal, dan Rp 2,5 juta bagi 18 penumpang kapal yang selamat.

Mensos menegaskan, pihaknya tidak membutuhkan data manifes, yang penting ada surat dari kepala daerah.

Kemensos juga memberikan sumbangan satu unit kendaraan dapur umum ke Pemerintah Kabupaten Simalungun.

"Total semuanya Rp 3.840.388.000," sebutnya.
 
Menanggapi aspirasi keluarga korban, Mensos memasukkan bagi yang tidak mampu sebagai penerima PKH (program keluarga harapan) dan beras sejahtera.
 
Selain itu, Kemensos akan merekomendasikan kepada Kementerian Pendidikan agar anak korban yang masih bersekolah mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
 
Bupati Simalungun, JR Saragih mengatakan, dana santunan berada di rekening BRI, bukan pada pemerintah daerah, yang disalurkan melalui penerbitan buku rekening.

Pemerintah Kabupaten Simalungun turut memberikan santunan kepada keseluruhan keluarga korban masing-masing Rp 2 juta.

Kapal penumpang penyeberangan Danau Toba, KM Sinar Bangun 6 rute Simanindo Kabupaten Samosir - Tiga Ras Kabupaten Simalungun tenggelam pada 18 Juni 2018. 

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018