Simalungun, (Antaranews Sumut) - Keluarga korban kapal tenggelam dan warga dari sejumlah daerah masih berkunjung ke Pelabuhan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu.
     
Pihak keluarga korban yang masih terlihat berduka melakukan tabur bunga ke Danau Toba dari tepi dermaga dan pembacaan doa pasca pencarian dihentikan.
     
Mereka duduk di halaman gedung Dinas Perhubungan untuk menghindari terik matahari, sambil memandang ke arah tempat tenggelamnya kapal yang ditumpangi anggota keluarganya.
     
Terlihat juga kunjungan warga dari sejumlah daerah, di antaranya Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas dan Medan, Sumatera Utara yang ingin melihat langsung tempat peristiwa.
     
Dia mengetahui peristiwa kebanyakan dari media sosial yang informasinya heboh, memilukan dan tragis, sehingga mengundang rasa penasaran.
     
"Mau tahu seperti apa Danau Toba, dan cerita yang sebenarnya," kata Amin Harahap (57) bersama anak isterinya, warga Sibuhuan.
     
Dia mengaku dalam perjalanan ke Tiga Ras sempat salah tujuan dan sampai di Parapat, karena menyimpulkan Danau Toba itu identik dengan Parapat.
     
Setelah diberitahu warga setempat, dia dan keluarga melanjutkan perjalanan ke Tiga Ras dalam kurun waktu kira-kira satu jam.
     
Di pelabuhan yang menjadi posko terpadu, mereka melihat-lihat data penumpang belum ditemukan yang masih terpampang di gedung loket kapal penyeberangan feri KMP Sumut I dan II. ***2***

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018