Tebing Tinggi(Antaranews Sumut)- Sumiati (37) warga Kel.Deblot Sundoro mengalami kerugian Rp.40 juta, akibat uang di ATM nya ditarik orang tak dikenal gara-gara kartu ATM sangkut di mesin ATM pada pomp bensin simpang Rambung Jl.Deblot Sundoro Tebing Tinggi senin malam (2/7).
Korban yang melapor ke Mapolres Tebing Tinggi selasa (3/7) dijelaskan KSPKT Aiptu Joni Zuardi menjelaskan kejadian bermula malam itu korban hendak menarik uangnya di mesin ATM Bni simpang Rambung
Entah bagaimana kartu ATM nya tidak bisa dicabut, seketika masuk 2 pelaku orang tak dikenal menawarkan jasa untuk membantu korban dan pelaku menanyakan No.PIN korban.
Tanpa curiga, korban pun memberikan nomor pinnya pada pelaku dan dengan mengunakan alat menyerupai tusuk gigi, pelaku berhasil mengeluarkan kartu ATM tersebut dari dalam mesin.
Namun pada saat pelaku mengembalikan kartu ATM milik korban, tanpa disadari oleh korban, kedua pelaku menukarkan kartu ATM korban dengan kartu yang palsu, yang diduga telah disiapkan oleh kedua pelaku, jelas Joni Zuardi.
Selanjutnya setelah korban pulang dan sampai dirumahnya sekitar jam 22.00 wib, korban mendapat sms dari Banking melalui Hp selulernya, yang menyatakan bahwa korban telah mengambil uangnya sebanyak 2 kali di ATM BNI yang terletak RS Sri Pamela dan ATM BNI yang berada di Sei Bambam Sergai, sebesar Rp 40 juta.
Merasa heran karena korban tidak ada mengambil uangnya sebesar Rp 40 juta, paginya Selasa (3/7) korban pun mendatangi Bank BNI, untuk menanyakan hal tersebut. oleh pihak Bank BNI membenarkan bahwa kartu ATM atas namanya telah mengambil uang sebesar Rp 40 juta, jelasnya.
Merasa telah ditipu dan dirugikan, korban pun membuat laporan ke Polres Tebing Tinggi. Mendapat laporan, pihak SPKT dibantu tim Reskrim dan Inafis Polres Tebing Tinggi, segera mendatangi TKP untuk melakukan penyidikan dan cek TKP..
Akibat penipuan ini, uang korban yang berada di kartu ATM telah diambil oleh pelaku. Ditaksir korban mengalami kerugian sebesar Rp 40 juta , kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Polres Tebing Tinggi bekerja sama dengan pihak Bank BNI , terang Joni Zuardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Korban yang melapor ke Mapolres Tebing Tinggi selasa (3/7) dijelaskan KSPKT Aiptu Joni Zuardi menjelaskan kejadian bermula malam itu korban hendak menarik uangnya di mesin ATM Bni simpang Rambung
Entah bagaimana kartu ATM nya tidak bisa dicabut, seketika masuk 2 pelaku orang tak dikenal menawarkan jasa untuk membantu korban dan pelaku menanyakan No.PIN korban.
Tanpa curiga, korban pun memberikan nomor pinnya pada pelaku dan dengan mengunakan alat menyerupai tusuk gigi, pelaku berhasil mengeluarkan kartu ATM tersebut dari dalam mesin.
Namun pada saat pelaku mengembalikan kartu ATM milik korban, tanpa disadari oleh korban, kedua pelaku menukarkan kartu ATM korban dengan kartu yang palsu, yang diduga telah disiapkan oleh kedua pelaku, jelas Joni Zuardi.
Selanjutnya setelah korban pulang dan sampai dirumahnya sekitar jam 22.00 wib, korban mendapat sms dari Banking melalui Hp selulernya, yang menyatakan bahwa korban telah mengambil uangnya sebanyak 2 kali di ATM BNI yang terletak RS Sri Pamela dan ATM BNI yang berada di Sei Bambam Sergai, sebesar Rp 40 juta.
Merasa heran karena korban tidak ada mengambil uangnya sebesar Rp 40 juta, paginya Selasa (3/7) korban pun mendatangi Bank BNI, untuk menanyakan hal tersebut. oleh pihak Bank BNI membenarkan bahwa kartu ATM atas namanya telah mengambil uang sebesar Rp 40 juta, jelasnya.
Merasa telah ditipu dan dirugikan, korban pun membuat laporan ke Polres Tebing Tinggi. Mendapat laporan, pihak SPKT dibantu tim Reskrim dan Inafis Polres Tebing Tinggi, segera mendatangi TKP untuk melakukan penyidikan dan cek TKP..
Akibat penipuan ini, uang korban yang berada di kartu ATM telah diambil oleh pelaku. Ditaksir korban mengalami kerugian sebesar Rp 40 juta , kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Polres Tebing Tinggi bekerja sama dengan pihak Bank BNI , terang Joni Zuardi.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018