Langkat (Antaranews Sumut) - Wistawan asal Amerika Serikat sangat mengagumi kawasan ekowisata Tangkahan di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang masih sangat asri apalagi ada Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Hal itu disampaikan salah seorang wisatawan Amerika Serikat Philip Alexi, di Batang Serangan, Sabtu.

Dirinya datang bersama satu rombongan keluarganya yang berasal dari California Amerika Serikat berkunjung selama lima hari dikawasan Tangkahan sebelumya juga sudah mengunjungi kawasan wisata Bukit Lawang Kecamatan Bahorok.

"Kami melakukan berbagai aktifitas selama berada di kawasan ekowisata Tangkahan bersama keluarga terlihat juga tiga anaknya dan beberapa rekan lainnya mereka menikmati Tubing menyusuri sungai, mencuci gajah, naik gajah, tracking, menyusuri gua," katanya.

"Ekowisata Tangkahan sudah sangat terkenal di Amerika sehingga banyak yang datang berkunjung keseni untuk ditemani, menikmati indahnya alam panorama dan sejuknya air sungai Buluh Tangkahann," ungkapnya.

Philip Alexi pada umumnya wiatawan dari mancanegara yag datang ke Tangkahan menikmati indahnya panorama alam yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL), menikmati sejuk air pegunungan yang mengalir di sungai Buluh Batang Serangan, melihat penangkaran gajah, maupun menyusuri gua-gua yang cukup banyak dikawasan itu," katanya.
 
Subandi warga setempat menjelaskan kawasan ekowisata Tangkahan di Kecamatan Batang Serangan ini dikenal sebagai tempatnya gajah-gajah liar. 

Satu kegiatan unik yang jarang ditemukan di tempat wisata lain adalah kesempatan bisa memandikan gajah dan menungganginya sambil menjelajah hutan, katanya. 

"Air sungainya juga sangat jernih, disini pengunjung bisa berenang dan menikmati pemandangan yang masih alami karena jarang disentuh manusia. Di sekelilingnya rerimbunan pepohonan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sehingga membuat rileks dan juga segar," sambungnya.

Ada juga air terjun dikawasan itu dimana untuk mencapainya harus menyeberangi sungai karena berada di tengah rerimbunan hutan. Airnya hangat karena bercampur dengan mata air panas yang di atas tebing. 

Meskipun setinggi tiga meter, tidak ada kolam di bawahnya. Pengunjung bisa menikmati derasnya guyuran air terjun di balik tebing. Tidak sulit menuju Tangkahan karena sudah tersedia bus yang siap mengantarkan sampai ke tujuan. 
 
Para wisatawan yang ingin tinggal dalam beberapa hari disini tak perlu khawatir karena telah tersedia berbagai tempat penginapan seperti Bamboo River Lodge, Green Lodge, Jungle Lodge dan Tangkahan Inn.

Lutfhi Lubis salah seorang wisatawan lokal yang ditemui menjelaskan Tangkahan asyik namun jalan menuju kawasan itu yag kurang asyik disebabkan sepanjang 21 kilometer rusak dan butuh perhatian untuk segera diperbaiki.

"Bila jalan kesini mulus dan bagus maka wistawan lokal dan mancanegara akan semakin banyak lagi yang berkunjung dan menginap dikawasan ekowisata Tangkahan ini," katanya.

Itu butuh keseriusan pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Langkat, untuk segera mengatasi buruknya jalan menuju kawasan wisata itu.***1*** 
 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018