Kaliningrad (Antaranews Sumut) - Ini dipandang sebagai pertandingan yang tidak ingin dimenangi oleh kedua tim, namun penyelesaian bagus Adnan Januzaj pada awal babak kedua membawa Belgia menang 1-0 atas Inggris untuk mengamankan peringkat teratas di Grup G ketika kedua tim melakukan perombakan besar-besaran di timnya.

Hasil ini membuat Belgia, yang memenangi ketiga pertandingan fase grup mereka untuk finis dengan sembilan poin, akan menghadapi Jepang pada 16 besar sedangkan Inggris, yang finis di peringkat kedua dengan enam poin, berhadapan dengan Kolombia.

Semua pembicaraan prapertandingan berkisar antara apakah peringkat kedua dapat menjadi jalur yang lebih mudah menuju semifinal, di mana sang juara grup berpeluang bertemu Brazil di delapan besar.

Jika hal itu dipertimbangkan maka Inggris asuhan Gareth Southgate dapat mengambil hiburan dari kekalahan ini, yang membuat mereka berpotensi tampil di perempat final melawan Swedia atau Swiss ketimbang Brazil atau Meksiko, yang dapat menunggu Belgia.

Meski demikian, itu adalah pembicaraan yang lancang dan Kolombia, tim dengan banyak bakat, tentu saja tidak akan mau dipertimbangkan sebagai "jalur yang lebih mudah" menuju perempat final.

Namun ketika Belgia dan Inggris memasuki lapangan, di 16 besar, susunan tim tidak akan memiliki banyak kemiripan dengan komposisi tim yang mereka mainkan pada Kamis untuk menyelesaikan fase grup.

Sebagaimana yang diperkirakan, kedua pelatih memaksimalkan skaud mereka -- pelatih Belgia Roberto Martinez mengganti sembilan pemain dan Southgate memainkan delapan dari para pemain pelapisnya, keputusan yang disebutnya sebagai "tidak berotak" dalam beberapa kesempatan.

Belgia menciptakan peluang-peluang yang lebih baik pada babak pertama, sedangkan Inggris memperlihatkan urgensi yang lebih hebat namun kurang maksimal dalam penyelesaian akhir.

Mantan gelandang Manchester United Januzaj memecah kebuntuan dengan sepakan melengkungnya pada menit ke-51, dan perayaan gol itu semestinya membungkam kecemasan apapaun bahwa tim asuhan Martinez tidak tertarik mendapatkan kemenangan.

Inggris kemudian berupaya keras menyamakan kedudukan namun, tanpa penyerang andalan mereka Harry Kane yang diistirahatkan, mereka kurang tajam.

Marcus Rashford memiliki peluang terbaik, namun tembakannya melebar dari sasaran, ketika Thibaut Courtois menepis bola dengan jari-jarinya.

Belgia hampir mendapatkan gol kedua pada menit-menit akhir, ketika Jordan Pickford melakukan penyelamatan bagus untuk menggagakan upaya Dries Mertens.
 

Pewarta: Antara Reuters

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018