Medan (Antaranews Sumut) - PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah I Medan, Sumatera Utara, memberikan mudik gratis kepada 230 nasabah baru perusahaan itu melalui Program Mudik Bareng BUMN Tahun 2018.

"Dari target 250, realisasi yang berangkat mudik gratis dalam Program Mudik Bareng BUMN 2018, terealisasi 230 orang," ujar Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil I Medan Hakim Setiawan di Medan, Jumat.

Pegadaian, kata dia, menyediakan tujuh unit bus untuk melayani dan mengantar nasabah berlebaran di kampung halamannya.

Rute mudik yang dilayani adalah Kota Padangsidempuan dengan tiga bus angkutan, Rantauprapat (Sumut) dan Aceh dengan masing -masing menyediakan dua bus.

Baca juga: Pegadaian target penyaluran kredit Rp11, 052 triliun

Tidak hanya menggratiskan mudik, tetapi Pegadaian memberi makan berbuka Puasa Ramadhan dan makan sahur, memberi souvenir kaos dan topi serta ada "luckydraw".

"Manajemen berharap peserta senang dengan program mudik gratis yang dilakukan Pegadaian sebagai wujud BUMN Hadir Untuk Negeri,"kata Hakim Setiawan.

Pegadaian Medan termasuk beruntung karena menjadi satu dari empat wilayah yang menjalankan Program Mudik itu.

Selain Medan, Jakarta, Makasar dan Menado menjalankan program Mudik Bareng Gratis itu.

Ketua Panitia, Iswandi menjelaskan, awalnya perusahaan akan memberikan makanan gratis di dalam bus untuk berbuka dan sahur.

Namun dengan pertimbangan khawatir nasi dan lauk-pauk dingin bahkan basi atau tidak sesuai selera peserta, manajemen menukar dengan sejumlah dana yang bisa dibelikan makan buka dan sahur.

Dia menjelaskan, untuk bisa mendapatkan mudik gratis, masyarakat harus menjadi nasabah atau mitra Pegadaian yang memiliki surat bukti gadai, baik untuk produk Rahn, Kreasi, Arrum, Krasida, Arrum Emas, Mulia,"0 Amanah, dan Arrum Haji.

Nasabah sebelumnys harus mendaftarkan diri untuk keberangkatan ke cabang Pegadaian terdekat.

Pendaftaran paling lambat 1 Juni 2018 dengan jadwal keberangkatan pada 8 Juni 2018.

Aulia, mahasiswa yang ikut Mudik Gratis itu mengaku senang ikut program tersebut.

"Biasanya kan harus naik taksi atau bus dan membayar. Kali ini gratis termasuk untuk makan," kata Aulia yang mahasiswa Polmed Universitas Sumatera Utara (USU).

Aulia mengakui mendapatkan informasi tentang program tersebut dari temannya sehimgga dia dan teman lainnya mendaftar. "Maunya tiap tahum ada program serupa," katanya.



(T.E016/B/N002/N002) 08-06-2018 15:43:06

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018