Medan, (Antaranews Sumut) - Manajemen PT Angkasa Pura 2 telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang yang mudik melalui Bandar Udara Kualanamu.
Executive General Manager Angkasa Pura 2 Bandara Kualanamu Arif Darmawan di Medan, Kamis, mengatakan, pihaknya telah memperkirakan adanya lonjakan penumpang menjelang perayaan Lebaran 2018.
Dari pemantauan hingga Rabu (6/6), secara total ada kenaikan 6-8 persen jumlah penumpang yang terbang dan tiba di Bandara Kualanamu.
Namun pada hari-hari tertentu, ada peningkatan signifikan, baik dibandingkan hari biasa mau pun Lebaran 2017.
"Ada peningkatan sekitar 14 persen yakni 36 ribu hingga 37 ribu per hari," katanya.
Meski peningkatannya cukup drastis, namun pihaknya memastikan tidak adanya masalah dalam penanganan karena jumlah tersebut masih dalam jumlah yang mampu ditangani.
Menurut dia, dengan perkiraan adanya peningkatan jumlah penumpang itu, Angkasa Pura (AP) 2 telah melakukan berbagai persiapan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang dan pengunjung Bandara Kualanamu.
Persiapan tersebut bersifat menyeluruh mulai dari gerbang masuk, proses di terminal, hingga penumpang keluar telah menjadi perhatian.
Untuk gerbang keluar, AP 2 telah membuat tandem sehingga bisa membuka gerbang secara maksimal sehingga tidak terjadi kemacetan dan kepadatan.
Demikian juga kelancaran dalam pemeriksaan di Security Check Point (SCP) 1 di bagian depan, check in area, hingga SCP 2 sebagai pemeriksaan akhir sebelum penumpang masuk terminal keberangkatan.
"Kita pastikan fasilitas berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi stagnasi di area itu," kata arif Darmawan.
Kemudian, AP 2 juga memastikan kecukupan fasilitas dan personel, baik dari maskapai penerbangan mau pun petugas Aviation Security (Avsec).
Sedangkan untuk terminal keberangkatan, AP 2 telah menambah dua boarding lounge yang diharapkan mampu memberikan tambahan kapasitas penumpang.
Jika tidak ada "delay" (penundaan jadwal penerbangan) yang berkepanjangan, diperkirakan kemampuan daya tampung terminal keberangkatan di Bandara Kualanamu masih aman.
Namun jika terjadi delay, telah disiapkan koodinasi antarlintas instansi guna memastikan seluruh layanan di Bandara Kualanamu terkendali.
"Semua telah disiapkan, mulai dari kelancaran, keamanan, hingga kenyamanan," ujar Arif.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Executive General Manager Angkasa Pura 2 Bandara Kualanamu Arif Darmawan di Medan, Kamis, mengatakan, pihaknya telah memperkirakan adanya lonjakan penumpang menjelang perayaan Lebaran 2018.
Dari pemantauan hingga Rabu (6/6), secara total ada kenaikan 6-8 persen jumlah penumpang yang terbang dan tiba di Bandara Kualanamu.
Namun pada hari-hari tertentu, ada peningkatan signifikan, baik dibandingkan hari biasa mau pun Lebaran 2017.
"Ada peningkatan sekitar 14 persen yakni 36 ribu hingga 37 ribu per hari," katanya.
Meski peningkatannya cukup drastis, namun pihaknya memastikan tidak adanya masalah dalam penanganan karena jumlah tersebut masih dalam jumlah yang mampu ditangani.
Menurut dia, dengan perkiraan adanya peningkatan jumlah penumpang itu, Angkasa Pura (AP) 2 telah melakukan berbagai persiapan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang dan pengunjung Bandara Kualanamu.
Persiapan tersebut bersifat menyeluruh mulai dari gerbang masuk, proses di terminal, hingga penumpang keluar telah menjadi perhatian.
Untuk gerbang keluar, AP 2 telah membuat tandem sehingga bisa membuka gerbang secara maksimal sehingga tidak terjadi kemacetan dan kepadatan.
Demikian juga kelancaran dalam pemeriksaan di Security Check Point (SCP) 1 di bagian depan, check in area, hingga SCP 2 sebagai pemeriksaan akhir sebelum penumpang masuk terminal keberangkatan.
"Kita pastikan fasilitas berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi stagnasi di area itu," kata arif Darmawan.
Kemudian, AP 2 juga memastikan kecukupan fasilitas dan personel, baik dari maskapai penerbangan mau pun petugas Aviation Security (Avsec).
Sedangkan untuk terminal keberangkatan, AP 2 telah menambah dua boarding lounge yang diharapkan mampu memberikan tambahan kapasitas penumpang.
Jika tidak ada "delay" (penundaan jadwal penerbangan) yang berkepanjangan, diperkirakan kemampuan daya tampung terminal keberangkatan di Bandara Kualanamu masih aman.
Namun jika terjadi delay, telah disiapkan koodinasi antarlintas instansi guna memastikan seluruh layanan di Bandara Kualanamu terkendali.
"Semua telah disiapkan, mulai dari kelancaran, keamanan, hingga kenyamanan," ujar Arif.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018