Medan, (Antaranews Sumut) - Penukaran uang pecahan kecil dan baru untuk Lebaran 2018 di Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara, sudah mencapai Rp14,1 miliar.

"Angka itu masih realisasi dari 28 Mei hingga 6 Juni atau satu hari sebelum berakhirnya program penukaran 7 Juni 2018," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut Arief Budi Santoso di Medan, Kamis.

Dia mengatakan itu usai meninjau penukaran uang pada hari terakhir program penukaran uang kecil dan baru itu bersama sejumlah pimpinan perbankan dan pimpinan Kodim.

Menurut Arief, realisasi penukaran uang yang sebesar Rp14,1 miliar dengan 4.345 penukar itu relatif stabil dibandingkan periode yang sama Lebaran 2017.

Penukaran uang yang terbanyak adalah pecahan Rp2ribu, Rp5ribu dan Rp10.000.

Hasil pantauan dan laporan, kata Arief , penukaran uang dengan dilayani 11 bank dan satu mobil BI itu juga berjalan lebih tertib.

Rata-rata bank menyiapkan Rp560 juta per hari sehingga bisa melayani 100 warga penukar dengan paket tukaran uang maksimal Rp5,6 juta per orang per har

"Alhamdulillah itu semuanya menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat menukarkan uang langsung ke perbankan semakin tinggi," ujarnya.

Arief menjelaskan,Bank Indonesia memperkirakan kebutuhan uang kartal di Kota Medan dan sekitarnya menjelang Idul Fitri 2018 naik 15 persen dari tahun 2017 atau mencapai Rp4,17 triliun.

Jumlah itu naik dari Idul Fitri 2017 yang masih Rp3,63 triliun

Kenaikan kebutuhan uang kartal itu karena konsumsi masyarakat meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan uang kartal itu, Perwakilan BI Sumut melakukan enam strategi pelayanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat.

Mulai dengan pelayan penukaran oleh perbankan yang bekerja sama dengan senbilan bank melalui 50 loket penukaran.

Kemudian penukaran uang dengan kartu, layanan dengan kas mobil di Lapangan Benteng Medan dan layanan kas keliling di pasar tradisional serta instansi terkait.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018