Tarutung (Antaranews Sumut) - Direktur eksekutif Jokowi watch, Tigor Doris menyebutkan, program visi misi pasangan calon yang maju dalam perhelatan pilbup Taput 2018, sebagai poin janji para kontestan untuk merebut suara pemilih, dapat dinilai dan dipahami sebagai tingkat pengakomodiran visi yang terlalu dangkal, hingga visi yang tidak masuk akal.

"Secara umum, visi misi paslon di Pilkada Taput terlalu dangkal, ngambang, dan bahkan ada yang tidak masuk akal," ujar Tigor, Rabu.

Menurutnya, posisi visi misi yang logis dan realistis justru hanya ada pada paslon nomor urut 1 yang mengusung visi menjadikan Taput yang berdaulat dan mandiri berlandaskan gotongroyong, dengan 9 poin misi yang berisi program peningkatan pembangunan yang telah dijalankan Nikson Nababan selaku cabup petahana.

"Hal ini kita sampaikan berdasarkan penilaian secara netral. Mungkin saja hal ini menguntungkan atau malah merugikan salah satu paslon, namun ini harus diungkapkan," sebutnya.

Menurutnya, visi yang dinilai terlalu dangkal disematkan pada paslon 2 JTP-Frends, yang mengusung visi menuju Tapanuli Utara beriman, berbudaya, maju, dan sejahtera.

"Dalam 10 poin misi paslon ini, yang diantaranya tercantum misi mewujudkan manusia yang berakhlak dan bertaqwa kepada Tuhan, memanfaatkan filosofi budaya batak sebagai jati diri masyarakat, dan memanfaatkan kearifan lokal dan budaya masyarakat guna menunjang penghasilan daerah. Itukan visi yang sangat dangkal, karena visi terkait bagaimana akhlak dan taqwa manusia itu harusnya menjadi tugas gereja," jelasnya.

Hal yang jauh lebih ngambang dan nyaris tidak masuk akal, menurut Tigor, juga terdapat pada paslon ToMan, yang dalam visinya mencantumkan keinginan mewujudkan pemerintahan yang siap menghadapi tantangan dan tuntutan global melalui gerakan Taput 5 GB yang terdiri atas 'good and clean governance, the glory of god, the grace, the great of the nation, the gate way, dan broadcast.

"Menurut saya, hal ini lebih parah lagi. Sebab, dalam 5 poin misi tugas yang diawali dengan tugas melindungi segenap masyarakat Taput hingga tugas internasional dengan ikut serta berpartisipasi dalam rangka bantuan kemanusiaan merupakan poin yang sangat takabur, terutama poin kelima tentang pemenuhan tugas internasional yang pasti akan terbentur persoalan kesejahteraan masyarakat Taput," imbuhnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018