Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) jangan loyo. Tapi berusahalah agar bisa keluar dari daftar penerima PKH dengan memanfaatkan bantuan yang diterima dari masyarakat.

Harapan itu disampaikan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara Drs Dwi Prantara MM pada Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai PKH oleh Kementerian Sosial dan DPR RI di aula Gedung Serba Guna Aekkanopan, Kamis.

"PKH tidak boleh loyo. Tapi bertekadlah, walau sekarang menjadi penerima, suatu saat akan menjadi pemberi. Biar sekarang disantuni, tapi nanti anakku akan menyantuni," kata pria yang juga Ketua Partai NasDem itu.

Dijelaskannya, penerima manfaat PKH adalah warga yang dicatat pemerintah secara khusus. Harapannya, melalui pendampingan dapat meningkatkan perekonomian para keluarga penerima manfaat PKH.

"Mudah-mudahan para penerima manfaat PKH diberi kesehatan, rukun dan damai, dimudahkan urusannya, banyak rezeki dan anak-anaknya bisa menjadi orang sukses di kemudian hari," harap wabup di hadapan ratusan penerima manfaat PKH.

Pada bagian lain Dwi menyebutkan, peristiwa hari itu jarang terjadi karena dihadiri pembesar dari Pusat. "Ini kehormatan bagi kita," katanya dalam acara yang dihadiri Anggota Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Otto Chandra mewakili Direksi Bank Mandiri dan RR Sri Listiyaningsih dari Kementerian Sosial RI.
 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018