Tebing Tinggi (Antaranews Sumut)- Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan serahkan zakat harta profesinya tahun 2018 sebesar Rp.20 jt kepada Baznas Tebing Tinggi Kamis (24/5) di gedung Hj.Sawiyah.
H.Umar Zunaidi Hasibuan dalam arahannya menyampaikan sesungguhnya untuk membayar zakat tidak harus menunggu dulu UU atau Kepres karena zakat adalah perintah al-alquran dan merupakan kewajiban.
Makanya aneh kalau mau ngeluarkan zakat profesi jika seorang ASN harus nunggu aturan dari Pemerintah, yang tertera di al quran itulah aturan dan lebih tinggi dari aturan Pemerintah, karena itu aturan dari Allah.swt dan tak bisa dibantah oleh siapapun.ujarnya.
Dikatakannya perlu diingat apa yang diperintahkan Allah.swt itu sesungguhnya buakanlah harta sendiri melainkan milik orang lain, mengapa enggan mengeluarkannya, semestinya tak ada alasan ini dan itu.
Untuk itu Baznas sebagai pengelola untuk mengumpulkan dan menyalurkannya, dan bekerjanya bukan saat bulan ramadhan saja melainkan setiap saat.
Bagian lainnya disampaikan Walikota masih ditemuinya oleh Baznas warga Tebing Tinggi yang sangat layak menerima bantuan, itu karena kurangnya informasi dan komunikasi dengan Pemko Tebing Tinggi.
Saat ini ada 1000 karung beras tersedia di Rumah Dinas Walikota yang kapan saja dapat dimanfaatkan oleh Baznas untuk membantu warga yang layak untuk diberikan bantuan.
Saya perintahkan bagian kesra untuk melakukan kerjasama dengan baznas, jangan ada sampai warga Tebing Tinggi gak bisa makan karena tak mampu beli beras, dan yang tidak punya rumah tinggal manfaatkan rusunawa, saya jaminannya, jika tak mampu kali bayar sewanya, ujar walikota tegas.
Sementara itu Ketua Baznas Tebing Tinggi H.Ali Ahman Harahap menyampaikan dalam kurun waktu 1 tahun sejak dilantiknya pengurus Baznas secara keselurahan mempunyai dana Rp.500 jt lebih dan dalam penyaluran dalan bentuk penyaluran kosumtif untuk fakir miskin dan produktif sebagai dana bergulir.
Dalam kegiatan tersebut Walikota menyerahkan zakat profesinya Rp,20 juta diikuti beberapa pimpinan OPD, acara diisi dengan tausyiah yang disampaikan ustad H.M.Samin Pane atau yang dikenal dengan ustad Sampan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
H.Umar Zunaidi Hasibuan dalam arahannya menyampaikan sesungguhnya untuk membayar zakat tidak harus menunggu dulu UU atau Kepres karena zakat adalah perintah al-alquran dan merupakan kewajiban.
Makanya aneh kalau mau ngeluarkan zakat profesi jika seorang ASN harus nunggu aturan dari Pemerintah, yang tertera di al quran itulah aturan dan lebih tinggi dari aturan Pemerintah, karena itu aturan dari Allah.swt dan tak bisa dibantah oleh siapapun.ujarnya.
Dikatakannya perlu diingat apa yang diperintahkan Allah.swt itu sesungguhnya buakanlah harta sendiri melainkan milik orang lain, mengapa enggan mengeluarkannya, semestinya tak ada alasan ini dan itu.
Untuk itu Baznas sebagai pengelola untuk mengumpulkan dan menyalurkannya, dan bekerjanya bukan saat bulan ramadhan saja melainkan setiap saat.
Bagian lainnya disampaikan Walikota masih ditemuinya oleh Baznas warga Tebing Tinggi yang sangat layak menerima bantuan, itu karena kurangnya informasi dan komunikasi dengan Pemko Tebing Tinggi.
Saat ini ada 1000 karung beras tersedia di Rumah Dinas Walikota yang kapan saja dapat dimanfaatkan oleh Baznas untuk membantu warga yang layak untuk diberikan bantuan.
Saya perintahkan bagian kesra untuk melakukan kerjasama dengan baznas, jangan ada sampai warga Tebing Tinggi gak bisa makan karena tak mampu beli beras, dan yang tidak punya rumah tinggal manfaatkan rusunawa, saya jaminannya, jika tak mampu kali bayar sewanya, ujar walikota tegas.
Sementara itu Ketua Baznas Tebing Tinggi H.Ali Ahman Harahap menyampaikan dalam kurun waktu 1 tahun sejak dilantiknya pengurus Baznas secara keselurahan mempunyai dana Rp.500 jt lebih dan dalam penyaluran dalan bentuk penyaluran kosumtif untuk fakir miskin dan produktif sebagai dana bergulir.
Dalam kegiatan tersebut Walikota menyerahkan zakat profesinya Rp,20 juta diikuti beberapa pimpinan OPD, acara diisi dengan tausyiah yang disampaikan ustad H.M.Samin Pane atau yang dikenal dengan ustad Sampan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018