Medan (Antaranews Sumut) - Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara berhasil meraih medali emas dan medali perak, dalam ajang "World Young Inventos Exhibition 2018" yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.

Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr Syawal Gultom,Mpd, di Medan, Kamis, mengatakan merasa bangga atas prestasi mahasiswa yang membawa medali dari ajang internasional itu.

Sebab, menurut dia, tidak semudah itu, mahasiswa dari Indonesia bisa mengukir prestasi yang luar biasa dari kompetisi bergengsi World Youngs Inventor Exhibition (WYIE) 2018 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur.

"Apalagi, kegiatan WYIE tersebut diikuti sejumlah Perguruan Tinggi/Universitas yang terkenal di berbagai negara dunia, dan sulit rasanya kita membayangkan atas prestasi yang dicapai mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA) Unimed di kancah internasional tersebut," ujar Syawal.

Ia mengatakan, prestasi yang telah diraih itu, telah membuktikan bahwa Unimed juga mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi (PT) Internasional, Eropa, dan Asia Tenggara.

Baca juga: Samosir daerah orientasi Unimed

Unimed juga telah menunjukkan karya yang cukup besar dan mampu berbicara di tingkat internasional.

"Medali emas dan medali perak yang diboyong mahasiswa MIPA dari luar negeri itu, diharapkan bisa menginspirasi mahasiswa dari fakultas lainnya yang ada di Unimed," ucapnya.

Syawal menyebutkan, mengapresiasi mahasiswa Fakultas MIPA yang telah mengharumkan Unimed di tingkat internasional.

Selain itu, juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa sebagai duta (perwakilan) dari Unimed pada event internasional WYIE di Malaysia.

Begitu juga kepada Dosen MIPA Unimed yang telah bekerja keras dalam membimbing mahasiswa peserta WYIE, sehingga berhasil mencapai cita-cita yang diharapkan, dan membawa medali emas dan perak ke tanah air.

"Mahasiswa Unimed diharapkan ke depan mampu meraih prestasi yang membanggakan baik tingkat nasional maupun di tingkat internasional," kata Rektor Unimed itu.

FMIPA Unimed mengirimkan 4 tim untuk berkompetisi di WYIE Malaysia, 10-12 Mei di Kuala Lumpur .

Ke-4 Tim tersebut memperoleh prestasi dengan membawa pulang 1 medali emas dan 3 medali perak. Tim FMIPA yang mendapatkan emas, yakni Deby Khairani Harahap, Elisa Lumbantungkup, U.Sartiana Hanum Saragih, Yiska Indira, Jihan Afifah Pasaribu, Dwi Putri Utami Lestari dengan inovasinya Balycan (Balakka Jelly Candy).

Inovasi Balycan, tidak hanya meraih medali emas, tetapi juga mendapatkan Penghargaan Inovasi Terbaik.

Ke-3 Tim yang mendapatkan medali perak adalah Rafika Utami, Fanny Fashiri, Fadilah Mayanti Nasution, Izzatul Kairi Sajida S, Ellya Franziska Br Sembiring, Jecky Bukit, Enny Fadilah Luis, dan Fatimah Asri Jambak yang menampilkan inovasi Durin Landa?s Leaves Cleaner.

Kemudian, Wandes Sanbara, Ira imelda purba, Veradina situmeang, Ibnu arief , Lutfiah arrahmah , Hendra siringo ringo, Ayuliani veronika, Vivin ennora yang menampilkan inovasi K-24 Deodorant ; Odorless deodorant using Etlingera elatior as an alternative way to reduce bodyodor from bacteria.

Zulayli sembiring, Anita Meiska Putri, Ghufran Arisyi, Mega Ananda Harahap , Siti Nurshera Effendi yang menampilkan inovasi Trends Dry Face Wash innovation From AKUSA (Air Kulit Semangka).

WYIE merupakan salah satu event/kompetisi yang bersamaan diadakan dengan International Invention, Innovation and Technology Exhibition (ITEX). WYIE Competition merupakan kompetisi inovasi/penemuan yang mempunyai tujuan untuk mempromosikan semangat kreativitas dan hasil penemuan para penemu muda.

WYIE kompetisi tahun ini diikuti oleh ratusan penemu muda dari berbagai sekolah, perguruan tinggi dan lembaga penelitian dari Indonesia, Malaysia, Hongkong, Taiwan, China, Qatar, Arab Saudi dan Eropa.





(T.M034/B/Y008/Y008) 24-05-2018 09:07:47

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018