Pematangsiantar,  (Antaranews Sumut) - Arus lalu lintas dijalan utama pusat Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Senin, terputus sebagai dampak aksi para pedagang pusat perbelanjaan tradisional Pasar Horas.

Ratusan pedagang itu mendirikan tenda dan berjualan di satu blok ruas Jalan Sutomo dalam aksi protes pembangunan balerong atau kios baru dengan dalih revitalisasi oleh manajemen pasar.

Personel kepolisian mengalihkan arus lalu lintas ke Jalan Vihara dan keluar ke Jalan Sabang Merauke untuk mengurai antrian panjang kenderaan.

Seorang pedagang, Bonar Silalahi menuding pembangunan balerong atau tempat berjualan pedagang kecil, belum layak dilakukan, karena bangunannya masih kokoh, dan tempat penampungan pedagang sementara belum jelas.

"Kami dirugikan," katanya.

Dia mendesak Walikota mencopot Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya, Beny Sihotang karena kebijakannya dinilai tidak berpihak kepada pedagang dan hanya mementingkan keuntungan perusahaan daerah.

Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Timbul Lingga berharap, Pemkot dan PD Pasar Horas Jaya tidak mengenyampingkan kepentingan pedagang dalam pembangunan kios atau revitalisasi pasar.

"Kepentingan pedagang harus diperhatikan, ini menyangkut kelangsungan hidup keluarga mereka," kata politisi PDIP itu. ***2***

 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018