Rantauparapat (Antaranews Sumut) - Satuan Lalulintas Polres Labuhanbatu mengelar Operasi Patuh Toba 2018 untuk menciptakan suasana Kamtibmas dan meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas.
"Setiap pelanggaran akan ditindak berupa tilang, hal ini bertujuan memberi efek jera," kata Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Sawangin, Kamis di Rantauprapat.
Ia menjelaskan, hasil dari operasi toba dalam sepekan diketahui masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam tertib berlalulintas yang didominasi pengendara roda dua.
Dalam operasi tersebut, penilangan yang dilakukan Satlantas Polres Labuhanbatu mencapai 150 hingga 175 penindakan/harinya atau sekira 1200 tindakan.
Pihaknya akan terus melakukan operasi hingga 9 Mei 2018 dengan memeriksa penggunaan SIM dan STNK, kelengkapan surat kendaraan.
Operasi patuh toba juga sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalulintas.
Dari catatan Satlantas Polres Labuhanbatu pada Januari 2018 telah terjadi 21 kasus lakalantas dan menelan korban jiwa sebanyak 20 orang, 5 orang luka berat dan 22 orang korban luka ringan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Setiap pelanggaran akan ditindak berupa tilang, hal ini bertujuan memberi efek jera," kata Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Sawangin, Kamis di Rantauprapat.
Ia menjelaskan, hasil dari operasi toba dalam sepekan diketahui masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam tertib berlalulintas yang didominasi pengendara roda dua.
Dalam operasi tersebut, penilangan yang dilakukan Satlantas Polres Labuhanbatu mencapai 150 hingga 175 penindakan/harinya atau sekira 1200 tindakan.
Pihaknya akan terus melakukan operasi hingga 9 Mei 2018 dengan memeriksa penggunaan SIM dan STNK, kelengkapan surat kendaraan.
Operasi patuh toba juga sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalulintas.
Dari catatan Satlantas Polres Labuhanbatu pada Januari 2018 telah terjadi 21 kasus lakalantas dan menelan korban jiwa sebanyak 20 orang, 5 orang luka berat dan 22 orang korban luka ringan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018