Siatasbarita (Antaranews Sumut) - Bupati non-aktif Nikson Nababan yang menjadi salah satu kontestan di panggung pilkada Taput 2018, mengungkapkan, alasan mendasar dirinya kembali maju dalam perhelatan pesta demokrasi dalam penentuan kepemimpinan Taput untuk periode 2019-2024 adalah sebuah tekad bulat demi menyelamatkan pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara.

"Kelanjutan pembangunan Taput yang lebih baik lagi harus diselamatkan dari tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab," ungkap Nikson, Jumat, dihadapan ratusan pendukungnya, di tengah agenda kampanye yang digelar di Desa Simorangkir Habinsaran, Kecamatan Siatasbarita.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebutkan, ungkapan tersebut bukan untuk menyudutkan pihak-pihak tertentu saja, melainkan sebuah ungkapan yang harus disikapi secara sadar oleh segenap masyarakat demi cita-cita bersama mewujudkan Taput yang maju, sejahtera, dan mandiri.

"Menjadi seorang bupati tidak cukup hanya pintar saja. Namun, harus memiliki jaringan demi mempercepat realisasi program pembangunan," sebutnya.

Menurutnya, hal tersebut jangan pernah diartikan bahwa dirinya paling hebat. Sebab, bukan kehebatan semata yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas pengabdian dalam pelayanan masyarakat, meski tujuannya untuk Taput yang hebat.

"Kalau soal pintar, masih banyak orang yang lebih pintar dari saya. Tetapi, doa dan dukungan segenap masyarakat, jelas menjadi penopang segala upaya untuk membangun dan mewujudkan Taput yang lebih baik," terangnya.  

Nikson memaparkan, keberadaan anggaran daerah yang hanya berkisar Rp.700-miliaran saat dirinya ditetapkan menjadi bupati di triwulan kedua 2014, perlahan dan pasti mengalami peningkatan signifikan.

"Pada 2014 saja, sebanyak Rp.200 miliar lebih anggaran untuk pembangunan berhasil menambah besaran APBD. Demikian halnya untuk tahun berikutnya hingga 2016 terus mengalami penambahan, dimana APBD Taput mencapai Rp.1,3 triliun," paparnya.

Kata dia, penambahan besaran anggaran tersebut tentunya tidak terlepas dari upaya dan lobi, serta doa dan dukungan segenap masyarakat hingga berdampak nyata dalam realisasi pembangunan yang masih sedang berjalan hingga saat ini.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018