Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengikuti international handicraft trade fair atau Inacraf 2018 di Jakarta.

Pameran produk kerajinan internasional terbesar di Asia Tenggara itu diikuti oleh 1.395 peserta dari Nusantara.

Ketua Dekranasda Labuhanbatu, Siti Awal Siregar, Rabu menjelaskan dengan mengikuti kegiatan internasional ini berharap mendapat pengalaman yang dapat memotivasi pengrajin dalam meningkatkan produk unggulan di daerah.

Pihaknya berupaya meningkatkan kualitas pengrajin dengan memamerkan produk hingga mengikuti kegiatan tingkat Nasional maupun internasional berupa kerajinan batik maupun songket.

Dalam kesempatan itu Dekranasda Labuhanbatu memamerkan, kerajinan koran bekas, tepak sirih dari kulit siput, sapu lidi hias, kerajinan dari acrilik, batok kelapa, batik tanwin dan pisau sangkur.

"Produk ini hasil kerajinan dari masyarakat Labuhanbatu," ujar Siti Awal Siregar.

Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap dalam kesempatan itu mengatakan, produk kerajinan daerah coba diperkenalkan dalam Inacraf 2018 di Jakarta.

Menurutnya, hasil kerajinan itu dapat dikembangkan, sehingga mewarnai kegiatan kerajinan tingkat internasional dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018