Binjai, (Antaranews Sumut) - Kawasan industri yang akan dibangun dilahan seluas 132 hektare di kota Binjai, Sumatera Utara, akan membuat ekonomi di daerah itu semakin maju, meningkat dan berkembang dimasa depan.

Wali kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Jumat, mengatakan kawasan industri Binjai yang berada di Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur yang akan dibangun dalam waktu dekat akan membuat ekonomi tidak hanya tumbuh, namun mampu melompat tinggi.

Pihaknya memperkirakan kenaika Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa mencapai pebambahan 100 hingga 150 miliar pada tahun 2019 mendatag.

"Uang akan datang ke kota kita, UKM akan tumbuh, orang akan belanja di daerah ini,? katanya.

Idaham mengungkapka kawasan industri Binjai seluas 132 hektar akan menjadi kawasan industri modern di Indonesia yang dibangun tidak menggunakan anggaran pemerintah. Tapi sepenuhnya menggunakan dana pihak swasta dengan pola kerjasama Public Private Partnership (PPP).

"Saham kawasan industri ini seluruhnya milik Pemko Binjai sehingga menjamin adanya pendapatan asli daerah (PAD) secara berkelanjutan," ungkapnya.

"Mudah-mudahan tahun ini groundbreaking, kita akan bangun kawasan industri tanpa dana APBD satu rupiah pun, tapi dengan berkolaborasi bersama pihak swasta secara PPP, bukan BOT dan ini biasa dilakukan di kota -kota besar di Amerika Serikat," katanya.

Wali kota juga mengungkapkan untuk mendukung kawasan industri, akan dibangun jalan tembus menghubungkan Simpang Megawati ke Jalan Makalona. Dana sebesar Rp17 miliar telah dianggarkan untuk merealisasikan pembangunan jalan baru tersebut tahun ini juga.

Demikian juga infrastruktur lainnya seperti listrik dan air, telah ada kesepakatan dengan PT PLN dan investor dari Singapura akan membangun instalasi pengolahan air.

"Untuk itu kepada masyarakat mohon doa dan dukungannya, kita akan jadi yang terbaik di Sumatera Utara," ujarnya.

(T.KR-IFZ/B/B012/B012) 20-04-2018 14:59:25

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018