Medan (Antaranews Sumut) - Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung mengaku prihatin mendapat laporan tentang salah satu pulau di NIas "dikuasai` warga asing.

Saya baru mendapat laporan dari Nias ada sebuah pulau yang entah bagaimana, bisa dimasuki dan ditempati orang asing " ujarnya di Medan, Senin tanpa menyebut nama pulau tersebut.

Dia mengatakan itu saat menerima rombongan Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-56 yang akan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Sumut.

Laporan tentang "penguasaan" asing di salah satu pulau di Nias itu, kata Nurhajizah semakin memprihatinkan karena kawasan tersebut dilaporkan juga sudah sulit dimasuki masyarakat.

"Masalah itu harus diatasiJangan sampai masyarakat sulit mau masuk ke pulau sendiri ,ujar Wagub Sumut.

Nurhajizah mengapresiasi Seskoal yang akan melakukan pengabdian ke Sumut.

"Jangan belajar ke luar negeri terus, siapa lagi yang akan mengkaji daerah di dalam negeri kalau semua belajar ke luar negeri,ujar Wagub Sumut.

Wagub menegaskan kasus pulau di Nias yang dikuasai asing harus menjadi perhatian dan diatasi segera mungkin.

Bukan hanya untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi juga menyangkut perekonomian.

Apalagi, kata dia, kekayaan Sumut bukan ada di darat tetapi di laut karena luasannya yang lebih besar.

Komandan Seskoal (Danseskoal) Laksma TNI Sulistiyanto mengatakan bahwa Forum Strategi II dan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) sekaligus pegabdian masyarakat merupakan kegiatan yang harus di tempuh para Pasis sebagai calon pemimpin TNI AL di masa yang akan datang.

Pengabdian masyarakat bertujuan untuk melatih para Pasis mengambil keputusan terbaik dalam menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi, khususnya dalam konteks strategi pertahanan negara di laut.

Baca juga: Pemprov gelar pasar murah

"Program itu juga bertujuan untuk membekali para Pasis Seskoal agar dapat mengumpulkan data tentang potensi sumber daya maritim di satu wilayah, ujar Sulistiyanto.

Dia menjelaskan, untuk pengabdian masyarakat, bentuk aktivitasnya adalah kuliah kerja dengan melakukan penelitian tentang kondisi dan kultur masyarakat daerah.

Kegiatan Forum Strategi II dan KKDN sekaligus pegabdian masyarakat akan berlangsung selama 10 hari sejak tanggal 16 - 25 April di Selat Malaka dan Selat Singapura, yaitu melingkupi daerah Medan, Tanjung Balai Asahan, Dumai, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Tanjung Pinang.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018